IHSG Berpotensi Terkoreksi ke Level 6.900, Berikut Empat Saham Pilihan Samuel Sekuritas

Rabu, 25 Januari 2023 10:00 WIB

Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini berpotensi terkoreksi pada kisaran 6.800-6.900. Indeks kemarin membentuk pola diuji di area trendline pola sejak September 2022.

"Sehingga kemungkinan akan koreksi jangka pendek dalam kisaran 6.800-6.900. Pola sejak Oktober 2022 masih menunjukkan sentimen bullish, selama tidak turun di bawah 6.770," ujar ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 25 Januari 2023.

Baca: IHSG Ditutup Tertahan di Zona Merah, Saham GOTO Paling Banyak dan Aktif Diperdagangkan

Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Keempat saham yang dimaksud yakni ANTM, BBTN, BRMS, dan MEDC.

Saham pertama yakni ANTM yang kemarin ditutup di level 2.320. Harga kemarin bergerak flat, namun masih dalam tren naik. Sehingga potensi kenaikan ke arah 2.400-2.460, sebelum menuju target-target kenaikan teoritis dengan batas risiko 2.210.

Advertising
Advertising

"BBTN menjadi saham kedua yang patut dicermati. Harga kemarin ditutup di level 1.340 melanjutkan kenaikan dan menunjukkan tembusnya area supply pola-pola sejak Desember 2022. Sehingga berpeluang menguat ke arah 1.360, lalu 1.410 dengan batas risiko kurang dari 1.320," tutur Alfatih.

Ketiga, ada saham BRMS yang ditutup di level 199. Harga kemarin akhirnya berhasil lampaui supply area pola sejak September 2022 di 193 yang sekarang menjadi batas risiko. Meski ada koreksi, selama bertahan di atas 193, maka masih terbuka potensi melanjutkan kenaikan ke arah 208-220-240.

Selanjutnya, saham keempat MEDC yang ditutup di level 1.405. "Harga kemarin masih menguat kencang. Koreksi di bawah 1.350 dapat menghambat kenaikan dalam jangka pendek. Potensi kenaikan ke arah 1.500-1.650," ucap Alfatih.

Baca juga: Samuel Sekuritas: IHSG Menguat Tajam di Akhir Pekan, Sektor Energi Naik Paling Tinggi

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

5 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

5 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

9 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya