Jokowi Minta Hutama Karya Percepat Pembangunan 14 Ruas Tol Trans Sumatera, Apa Dasar Hukumnya?
Reporter
Andry Triyanto Tjitra
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 24 Januari 2023 16:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta PT Hutama Karya (Persero) untuk menyelesaikan 14 ruas Tol Trans Sumatera paling lambat 2024. Permintaan itu dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 131/2022 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 100/2014 Tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.
Berdasarkan salinan Perpres yang dikeluarkan oleh Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum, Kementerian Sekretariat Negara, disebutkan pengoperasian ruas Jalan Tol Tahap I dan sebagian Tahap II sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 huruf a dilaksanakan paling lambat akhir 2024.
Baca: Profil 5 Ruas Tol Trans Sumatera yang Dibangun Hutama Karya dan Ditargetkan Rampung Tahun Ini
Masih dalam Perpres No. 131/2022 itu disebutkan, jika pengoperasian ruas Jalan Tol Tahap I dan sebagaian Tahap II tidak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, maka Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan tindakan penyelesaian berupa pengambilalihan.
Didasarkan dari hasil evaluasi antarkementerian
Tindakan penyelesaian ini berdasarkan hasil evaluasi dan pertimbangan Menteri Keuangan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Menteri Badan Usaha milik Negara.
Sebagai informasi, pada 2014 Hutama Karya resmi menerima penugasan Pemerintah untuk mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera, seperti dikutip dari laman resmi perusahaan. Melalui Perpres Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian diperbarui menjadi Perpres Nomor 117 Tahun 2015, Hutama Karya diberi amanah mengembangkan 2.770 kilometer jalan tol di Sumatera dengan prioritas 8 ruas pertama.
Kemudian Jokowi kembali meneken Perpres No. 131/2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No. 100/2014 Tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.
Nantinya, Hutama Karya akan melakukan kegiatan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan terkait dengan pengusahaan ruas jalan tol Tahap I.
Adapun, untuk percepatan pembangunan ruas Jalan Tol Tahap II pendanaan dapat bersumber dari kreditor swasta asing atau pinjaman dalam negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tahap I Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera:
1. Ruas Jalan Tol Medan - Binjai
2. Ruas Jalan Tol Palembang - Simpang Indralaya
3. Ruas Jalan Tol Pekanbaru - Dumai
4. Ruas Jalan To1 Bakauheni - Terbanggi Besar
5. Ruas Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang
6. Ruas Jalan Tol Pematang Panggang - Kayu Agung
7. Ruas Jalan Tol Kisaran - Indrapura
8. Jalan Tol Kuala Tanjung - Indrapura - Tebing Tinggi - Pematang Siantar (bagian dari ruas Jalan Tol Kuala Tanjung - Indrapura -Tebing Tinggi - Parapat)
9. Jalan Tol Binjai - Pangkalan Brandan (bagian dari ruas Jalan Tol Binjai - Langsa)
10. Ruas Jalan Tol Sigli - Banda Aceh
11. Jalan Tol Simpang Indralaya - Prabumulih (bagian dari ruas Jalan Tol Simpang Indralaya- Muara Enim)
12. Jalan Tol Taba Penanjung - Bengkulu (bagian dari ruas Jalan Tol Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu)
Selanjutnya: 13. Jalan Tol Sicincin - Padang...
<!--more-->
13. Jalan Tol Sicincin - Padang (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang - Payakumbuh - Bukit Tinggi - Padang Panjang - Lubuk Alung - Padang)
14. Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang - Koto Kampar (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru - Bangkinang - Payakumbuh - Bukit Tinggi - Padang Panjang - Lubuk Alung - Padang).
Lima ruas tol Trans Sumatera ditargetkan rampung 2023
Sebanyak lima ruas jalan tol Trans Sumatera ditargetkan rampung dibangun pada tahun 2023 ini. Kelima ruas tol itu adalah Tol Simpang Indralaya - Muara Enim, Indrapura - Kisaran, Binjai - Langsa, Sigli - Banda Aceh, dan Tol Pekanbaru - Padang.
Direktur Operasi III PT Hutama Karya Koentjoro menyatakan progress pembangunan semua ruas tol itu sudah cukup signifikan. "Yakni rata-rata di atas 50 persen,” katanya seperti dikutip Tempo, Senin, 23 Januari 2023.
Dari sisi pekerjaan struktur, pengerjaan rest area terus berjalan. Sementara untuk pengerjaan pintu tol dan satu simpang susun telah selesai digarap. Jalan tol ini diharapkan dapat mendukung percepatan mobilitas masyarakat di Sumatera Selatan bagian Ogan Ilir, Prabumulih, dan Muara Enim.
Sementara itu untuk mendukung konektivitas sentra-sentra produksi hingga akses ke berbagai destinasi wisata di Sumatera Utara dan sekitarnya, pembangunan jalan tol Indrapura - Kisaran seksi 1 dan 2 sepanjang 47 kilometer sudah mencapai 78 persen. Jalan tol ini akan dilengkapi dengan dua simpang susun dan dua gerbang tol.
Untuk Jalan Tol Binjai - Langsa seksi Binjai - Pangkalan Brandan sepanjang 58 kilometer, saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 58 persen dan nantinya ada 3 gerbang tol, 3 simpang susun, 26 jembatan dan direncanakan memiliki satu rest area.
Selanjutnya pembangunan Jalan Tol Sigli - Banda Aceh seksi 1,5,6 sepanjang 38 kilometer sudah mencapai 81 persen, yang akan dilengkapi dua simpang susun dan dua gerbang tol. Jika nanti tersambung, seluruh pengerjaan dari Jalan Tol Sigli - Banda Aceh total panjangnya 74,2 kilometer.
Terakhir, pembangunan JTTS yang direncanakan rampung tahun ini adalah Jalan Tol Pekanbaru - Padang seksi Bangkinang - Pangkalan dengan panjang 24,7 kilometer. Saat ini, progres konstruksinya sudah mencapai 73 persen. Jalan Tol Bangkinang - Pangkalan juga akan dilengkapi dengan satu simpang susun dan satu ramp on/off. Adapun rencana kecepatan lima jalan tol ini berkisar 80 - 100 kilometer per jam, dengan jumlah lajur 2x2.
ANTARA | AGUNG SEDAYU
Baca juga: Erick Thohir: Jalan Tol Trans Sumatera Munculkan Pertumbuhan Ekonomi Baru
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.