Studi Ungkap UKM Hadapi Sejumlah Tantangan Usai Pandemi Covid-19, Apa Saja?

Kamis, 19 Januari 2023 14:29 WIB

SVP Marketing and Communication GudangAda Yuanita Agata dan Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memaparkan hasil studi B2B FMCG Marketplace Indonesia Outlook 2023 di Seribu Rasa Gunawarman, Jakarta Selatan, pada Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira memberkan hasil studi soal outlook retail, khususnya business to business fast moving consumer goods tahun 2023. Studi B2B FMGC Marketplace Indonesia Outlook 2023 itu dilakukan bersama platform jual beli GudangAda dengan studi literatur dari berbagai sumber baik primer maupun sekunder dan studi terdahulu yang relevan. Salah satu hasilnya adalah menjelaskan apa saja tantangan yang dihadapi oleh UKM atau pelaku warung.

Menurut Bhima, tantangan yang dihadapi warung tradisional yang paling besar adalah kompetisi yang cukup ketat dengan para pemain minimarket atau toko modern. “Porsinya 36 persen, ada kompetisi yang cukup ketat,” ujar dia di Seribu Rasa Gunawarman, Jakarta Selatan, pada Kamis, 19 Januari 2023.

Baca: Pengusaha Minta Pemerintah Permudah Izin Impor dan Lanjutkan Relaksasi Kredit untuk Retail

Tantangan lainnya, adalah masalah gagal bayar dengan persentase 31 persen. Bhima menuturkan bahwa itu merupakan salah satu hal yang menjadi kelemahan. Karena, selain UKM yang paling cepat tumbuh, tapi sebagian besar masih mengunakan transaksi tunai atau uang kontak keras.

“Dan sebagain konsumen problemnya tidak langsung membayar secara kontan pula, ini ada resiko terkait dengan konsumen yang dijanjikan bayar misalnya tapi ada kendala,” kata Bhima.

Advertising
Advertising

Masalah lainnya adalah tantangan lokasi yang tidak menguntungkan, 27 persen. Bhima menjelaskan bahwa hal itu merupakan kategori tantangan klasik yang dihadapi oleh warung-warung. Ada yang berdekatan dengan pemukiman sehingga dianggap ramai, tapi ada pula yang lokasinya kurang strategis, di mana omsetnya belum terlalu bersaing.

Kemudian 23 persen adalah ruang kios yang terbatas. Bhima menilai, ruang kios yang terbatas ini sebenarnya masuk ke dalam tantangan sekaligus juga peluang. Karena, dia berujar, memang ruang kiosnya terbatas, tapi semakin mendapatkan konsumen loyal, konsumen semakin banyak itu, tentu akan nyambung dengan kebutuhan lainnya.

“Seperti masalah soal 20 persen akses terbatas pada pembayaran dan akses pada pembiayaan. Jadi masalah financing di UKM atau warung ini juga masalah krusial yang bisa dijembatani platfom B2B. Karena mereka butuh ekspansi, pembiayaan, modal usaha, ini dibutuhkan agar kiosnya juga semakin besar, bisa menampung banyak barang,” ucap Bhima.

Selanjutnya: Hanya satu persen UKM yang khawatir ...

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

7 jam lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

5 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Pengutil 2 Sabun Wajah Seret Seorang Kasir di Minimarket Semarang, Jual Barang Curiannya Rp 80 Ribu

11 hari lalu

Pengutil 2 Sabun Wajah Seret Seorang Kasir di Minimarket Semarang, Jual Barang Curiannya Rp 80 Ribu

Aksi pengutil di sebuah minimarket di Jalan Tlogosari Semarang itu viral karena seorang kasir yang mencoba menangkapnya terseret motor lalu terjatuh.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

22 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, ACE Solo Paragon Mall Gelar Promo Diskon hingga 70 Persen

Sejumlah promo yang ditawarkan ACE menjelang libur Lebaran 2024 itu di antaranya adalah diskon belanja hingga 70 persen dan promo Beli 1 Gratis 1.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

25 hari lalu

Bos Tokopedia Blak-blakan soal Permasalahan Predatory Pricing di E-Commerce

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto buka suara soal permasalahan predatory pricing atau jual rugi di e-commerce.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

25 hari lalu

Bos Bulog Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Lebaran: Seluruh Retail Diisi, Pasar Tradisional, Gudang..

Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan pasokan dan stok beras di berbagai daerah akan terjaga menjelang hari Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

28 hari lalu

Menjelang Lebaran 2024, Sejumlah Mal Gelar Midnight Sale: Diskon hingga 80 Persen

Sejumlah mal atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya menggelar midnight sale menjelang Hari Raya Lebaran atau Idul Ffitri 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya

Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

32 hari lalu

Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

34 hari lalu

Kemenkop UKM Bakal Susun Standarisasi Penggunaan Knalpot Motor

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) akan segera menyusun standarisasi penggunaan knalpot aftermarket di Indonesia.

Baca Selengkapnya

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

39 hari lalu

MenkopUKM Minta DPR Segera Bahas RUU Perkoperasian

Menteri Koperasi dan UKM atau MenKopUKM, Teten Masduki, kembali meminta dukungan Komisi VI DPR RI agar legislatif segera membahas Rancangan Undang-Undang atau RUU tentang Perubahan Ketiga Atas UU No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Baca Selengkapnya