Dubes Inggris Ajak Startup dan Pelaku Ekosistem Indonesia Bertransformasi Digital
Reporter
Septia Ryanthie
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 18 Januari 2023 21:47 WIB
TEMPO.CO, Solo - Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengungkapkan niatnya menjalin kerja sama dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Solo dalam membangun ekosistem digital.
Melalui penyelenggaraan Tech to Impact di Solo Techno Park (STP), Rabu, 18 Januari 2023, Jenkins juga mengajak industri startup dan pelaku ekosistem di seluruh Indonesia, termasuk Solo, Jawa Tengah, untuk mengembangkan diri dan membantu bisnisnya bertransformasi secara digital.
Baca: Bos GoTo Jawab soal Gaji Jumbo Karyawan: Setara dengan Perusahaan Sejenis
Acara yang diselenggarakan oleh UK Indonesia Tech Hub itu ditujukan untuk menjadi wadah bagi para pengusaha untuk berjejaring dan menjadi pusat kreatif yang menyediakan ruang kerja yang dinamis untuk menginspirasi inovasi berkelanjutan.
Kegiatan itu mengundang penggiat ekosistem atau startup teknologi yang sukses untuk menginsirasi para pemilik usaha di Jawa Tengah, khususnya di area Solo.
Jenkins mengatakan acara ini akan menjadi ruang aman bagi pemilik startup untuk berbagi tantangan yang mereka hadapi dan mencari panduan untuk meningkatkan bisnis mereka dengan berkolaborasi dengan pemerintah, akademisi, dan komunitas masyarakat yang merupakan inti dari teori inovasi pada pendekatan penta-heliks.
Acara itu juga diharapkan menjadi peluang untuk lebih memahami kesempatan yang ada dalam ekonomi digital saat ini untuk menciptakan dampak dengan teknologi yang dihasilkan startup dan pergerakan dalam ekosistem digital Indonesia.
"Saya sudah mendengar mengenai semua fasilitas yang luar biasa di Solo Techno Park dan saya senang melihat semua faktor-faktor penting yang diperlukan untuk membangun ekosistem digital yang sukses, mulai dari kekayaan intelektual, ide-ide, teknologi, hingga pembiayaan. Semua ada di sini, di satu tempat," kata Jenkins kepada awak media menjelang dimulainya acara.
Menurutnya, fasilitas-fasilitas itu merupakan paket lengkap untuk acara Tech to Impact yang bertujuan menyediakan forum yang aman untuk mempertemukan para pengusaha, dari usaha kecil hingga menengah di Indonesia.
Forum itu juga utamanya untuk mempertemukan para pengusaha wanita, untuk berbagi ide, pengalaman, dan untuk benar-benar maju dalam mengembangkan ekosistem digital serta memastikan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat memanfaatkan revolusi digital yang saat ini tengah berlangsung.
Ia mengharapkan Tech to Impact menjadi langkah awal dari kolaborasi yang nyata. Menurut dia, Solo dikenal sebagai pusat keterampilan kewirausahaan dan produktivitas.
Selanjutnya: "Dan UK-Indonesia Tech Hub ..."
<!--more-->
"Dan UK-Indonesia Tech Hub Kedutaan Besar Inggris dirancang untuk mendukung upaya seperti Solo Techno Park. Jadi acara hari ini merupakan langkah konkret untuk mendukung pengusaha-pengusaha terutama perempuan di Solo dan Jawa Tengah. Kami berharap, melalui Tech Hub, akan mengadakan acara serupa di kota-kota lain," katanya.
Ia juga mengharapkan agar kolaborasi itu akan terus berlanjut mengingat Inggris dan Indonesia adalah pusat teknologi digital yang sangat menarik.
"Saya percaya bahwa keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki Inggris dapat sangat berguna di Solo dan Jawa Tengah, dan saya yakin energi dan dinamisme ekosistem digital di Indonesia akan menjadi suntikan dan dukungan yang luar biasa bagi banyak inovasi digital di Inggris," kata Jenkins. "Jadi, saya melihat bahwa ini merupakan kolaborasi jangka panjang, bukan hanya terjadi di satu atau dua acara saja."
Jenkins juga berharap itu akan meningkatkan ekosistem digital di kedua negara. Pihaknya melihat bahwa Indonesia sedang mengembangkan keterampilannya, mengembangkan perusahaan yang luar biasa.
Adapun Inggris adalah salah satu pusat ekonomi digital terkemuka di Eropa. Salah satu faktor kunci dalam ekonomi digital adalah lintas batas, tidak ada negara yang dapat mengembangkan skala dan ekosistem digital sendiri.
"Jadi menurut saya, dengan berkolaborasi kita bisa meningkatkan bisnis di kedua negara, sehingga akan menciptakan lapangan kerja baru, dan semoga mendukung kebangkitan Indonesia sebagai kekuatan teknologi yang nyata di dunia," kata Jenkins.
Ia menambahkan UK-Indonesia Tech Hub dibiayai oleh Pemerintah Inggris untuk mendukung semua kegiatan tersebut, tidak hanya di Solo tetapi juga di seluruh Indonesia. Banyak sekali pembiayaan dari perusahaan-perusahaan Inggris yang tertarik berinvestasi di Indonesia.
"Dan ekosistem digital Indonesia telah berkembang, jadi menurut saya kita bisa mendapatkan lebih banyak pembiayaan swasta bersama. Dan menurut saya Solo adalah salah satu pusat ekosistem digital tersebut di Indonesia," ucap dia.
Menurut Jenkins, Solo memiliki tradisi intelektual yang kuat, banyak wirausahawan yang brilian dan menjadi pusat teknologi yang kuat.
"Sehingga Solo adalah tempat yang tepat bagi kami untuk mendanai kegiatan ini. Solo adalah salah satu pusat di Indonesia yang memiliki semua faktor yang dibutuhkan untuk suksesnya ekosistem digital meskipun bukan satu-satunya karena di Jakarta dan juga beberapa kota lainnya," ucapnya.
Baca juga: Perusahaan Rekaman Trinity Entertainment Suntik Modal Rp 99,4 Miliar di Startup Wahyoo
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.