Kericuhan di PT GNI, Kemnaker Beberkan Target Pemeriksaan Tim Investigasi

Rabu, 18 Januari 2023 17:23 WIB

Sejumlah aparat menjaga keamanan di kawasan PT GNI pascabentrok, Selasa (17/1/2023). ANTARA/HO-Humas Polda Sulteng

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membeberkan target pemeriksaan tim investigasi atas kericuhan di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang menewaskan pekerja.

Hal ini diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemnaker Anwar Sanusi. Mulanya, ia menyebut pihaknya sudah menurunkan tim ke PT GNI dan langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Sulawesi Tengah.

Baca: Buntut Kerusuhan Tewaskan Pekerja, Pimpinan DPR RI Minta Audit Total PT GNI

"Kami sudah melakukan pemetaan hal-hal yang menjadi akar masalah, termasuk tuntutan dari SP (serikat pekerja)," kata Anwar Sanusi melalui keterangan tertulis pada Tempo, Rabu, 18 Januari 2023.

Ketika ditanyai soal target pemeriksaan tim investigasi tersebut, dia belum mau menjawab tanggal pastinya. "Mengenai target, kami prinsipnya ingin secepatnya," kata dia.

Advertising
Advertising

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah sebelumnya mengatakan Kemnaker akan menurunkan tim investigasi dari unsur pengawas ketenagakerjaan, mediator, dan pengantar kerja ke lokasi PT GNI.

"Tim Kemnaker akan terus melakukan pendampingan kepada Tim Pengawas Ketenagakerjaan Daerah untuk penanganan masalah permasalahan yang terjadi, termasuk menyusun langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa," tutur Ida.

Bentrok antar karyawan terjadi di PT Gunbuster Nickel Industri atau PT GNI yang terletak di Morowali Utara, Sulawesi Tengah terjadi pada Sabtu, 14 Januari 2023 sekitar pukul 21.00 WITA. Karyawan yang terlibat bentrok terbagi menjadi dua kubu, yakni Tenaga Kerja Asing atau TKA China dan tenaga kerja lokal.

Akibat bentrok antar karyawan itu, menimbulkan tiga korban jiwa, yang terdiri dari dua pekerja lokal dan satu tenaga kerja asing (TKA). Kerusuhan juga disertai penjarahan di asrama putri TKI serta pembakaran aset perusahaan. Sekitar 70 orang telah ditahan kepolisian.

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) Mirah Sumirat sebelumnya menyebutkan bentrokan tersebut terjadi akibat dari kebijakan Pemerintah Indonesia yang memberikan 'karpet merah' kepada investasi asing, khususnya dari China.

Karena itu, Aspek Indonesia menuntut jaminan kesejahteraan yang setara antara tenaga kerja lokal dengan tenaga kerja asing di PT GNI. Tidak boleh ada diskriminasi upah dan hak-hak bagi pekerja lokal," ujar Mirah dalam keterangan tertulis pada Selasa, 17 Januari 2023.

Baca: Bentrok Karyawan PT GNI: Kronologi, Tanggapan Menaker hingga Lokasi yang Diresmikan Jokowi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

2 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

4 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

7 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

7 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

10 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Posko THR Ditutup, 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

16 hari lalu

Posko THR Ditutup, 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

Kementerian Ketenagakerjaan menutup layanan Posko THR. Dibuka pada 28 Maret 2024, posko THR ditutup pada Selasa,16 April 2024

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

16 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Kemnaker Kembalikan Kebijakan WFH bagi Swasta ke Perusahaan Masing-masing

21 hari lalu

Kemnaker Kembalikan Kebijakan WFH bagi Swasta ke Perusahaan Masing-masing

Kemnaker menegaskan tidak ada surat edaran (SE) yang dikeluarkan tentang kebijakan WFH bagi karyawan swasta.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Ditangani Kesatuan Masing-masing Agar Tidak Keluar Asrama

21 hari lalu

Anggota TNI AL dan Brimob Bentrok di Sorong, Ditangani Kesatuan Masing-masing Agar Tidak Keluar Asrama

Bentrok TNI AL dan Brimob Polri terjadi di Sorong pada siang ini.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Desak Investigasi Independen atas Serangan Israel di Gaza

30 hari lalu

World Central Kitchen Desak Investigasi Independen atas Serangan Israel di Gaza

World Central Kitchen mengatakan IDF tidak dapat "menyelidiki kegagalannya sendiri" atas serangan udara yang menewaskan tujuh orang pekerja bantuan di Gaza.

Baca Selengkapnya