Tak hanya di Pulau Jawa, penyaluran dana Modalku juga menjangkau hingga ke luar Pulau Jawa seperti Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Menurut Co-Founder & COO Modalku Iwan Kurniawan, UMKM diprediksi akan tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Untuk itu, ia mengatakan Modalku akan terus melanjutkan komitmen untuk memperkuat bisnis dan membantu UMKM.
"Modalku akan terus melanjutkan komitmennya untuk memperkuat bisnis serta menjawab dan mengatasi tiga tantangan yang dialami oleh UMKM, di antaranya yaitu dengan menyediakan akses pendanaan, menghadirkan fasilitas transaksi, serta membantu mengelola arus transaksi UMKM," ujarnya.
Ia menambahkan, Modalku juga akan mengimplementasikan strategi ekspansif namun terukur.
Hingga saat ini, Modalku telah bekerja sama dengan lebih dari 30 mitra strategis dari berbagai industri di Indonesia termasuk e-commerce, outsourcing, logistik, transportasi, manufacturing, agribisnis, alat kesehatan serta makanan dan minuman.
Sebanyak lebih dari 230 ribu pemberi dana, baik individu maupun institusi telah terdaftar di Grup Modalku sampai akhir tahun 2022.
Di Indonesia, jumlah pemberi dana Modalku paling banyak terdapat di area Pulau Jawa, yakni sebesar 83 persen, dengan jumlah akun pemberi dana yang didominasi oleh pemberi dana individu.
Di 2023, Modalku akan fokus meningkatkan profitabilitas perusahaan dan optimis untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Perusahaan akan melakukan penguatan di lisensi bisnis, bijak dalam pengeluaran perusahaan, memperluas kolaborasi, meningkatkan reputasi brand di industri yang belum terjangkau Modalku, serta mengembangkan teknologi untuk mendukung strategi perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga mengatakan akan meningkatkan standar budaya kinerja bagi tim agar dapat memberikan kepuasan terhadap pengalaman pengguna, proses transaksi yang semakin lancar, serta proses credit scoring yang lebih efisien.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini