Mendag Minta Impor Beras Ditutup Akhir Januari, Bos Bulog: Yang Tanggung Jawab Bukan Saya

Selasa, 17 Januari 2023 03:21 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalukan monitoring pembongkaran beras impor di Kade 115 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat, 16 Desember 2022. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas buka suara soal perintah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan untuk menutup keran impor pada akhir Januari. Dia mengungkapkan kontrak pembelian beras impor sebetulnya sudah dilakukan hingga 500 ribu ton. Beras tersebut akan datang sampai pertengahan Februari.

Namun dirinya tak keberatan apabila pemerintah ingin membatalkan kontrak tersebut. "Jadi ya sudah kalau memang gitu, ya kita batalkan, enggak apa-apa. Kontraknya nanti kita bicarakan lagi lah, kalau batalin ya nggak apa-apa kan yang tanggung jawab bukan saya," ucap Buwas saat ditemui di Gedung DPR pada Senin, 16 Januari 2023.

Baca: Silang Pendapat Mendag dan Bulog Soal Batas Akhir Impor Beras

Buwas berujar impor beras ini adalah perintah negara, sehingga apabila pemerintah kemudian meminta kontrak impor tersebut dibatalkan, ia akan menyanggupinya. "Kami mah enggak ada masalah, engga usah dibikin pusing," ucapnya.

Sementara itu, ia tak menampik terlambatnya realisasi impor beras yang ditugaskan kepada Bulog. Buwas menjelaskan hal itu disebabkan oleh cuaca ekstrem yang terjadi akhir tahun lalu. Ia mengatakan dirinya tak bisa memprediksi cuaca tersebut. Sedangkan keberangkatan kapal hanya bisa diputuskan oleh pihak pengimpor beras.

Advertising
Advertising

"Sekali lagi kan kita enggak bisa memaksakan. Saya kan sudah berusaha, yang punya kapal bukan saya, laut juga bukan saya yang bisa nyetel. Cuaca apalagi. ya masa kita mau lawan itu," tuturnya.

Selanjutnya: Bulog berjanji memastikan kedatangan beras impor ...

<!--more-->

Tetapi, ia berjanji memastikan kedatangan beras impor pada 14 sampai 15 Februari 2023. "Paling lambat 16 Februari harus selesai kontraknya," kata dia. Pasalnya, Indonesia akan memasuki panen raya pada Maret. Apabila impor beras tetap masuk ke Tanah Air, dikhawatirkan dapat mengganggu harga beras hasil panen petani.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan impor beras hanya boleh sampai akhir Januari. Alasan Zulhas, Indonesia sudah memasuki masa panen raya pada Februari mendatang. Pada masa panen raya, Bulog ditugaskan untuk menyerap hasil panen petani lokal. Berdasarkan informasi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), target penyerapan Bulog tahun ini sebesar 2,4 juta ton.

Sebagai informasi, Bulog baru melakukan impor beras hingga 120 ribu ton dari target 200 ribu ton pada tahap pertama, akhir tahun lalu. Kemudian Bulog ditugaskan mengimpor beras tahap kedua sebanyak 500 ribu ton di awal tahun 2023. Bulog ditugaskan mengimpor beras untuk menambah stok cadangan beras pemerintah (CBP) dan meredam lonjakan harga di pasaran.

RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

9 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

20 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

21 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya