Kemenperin Berharap Produksi Olahan Tembakau Inovatif Bisa Meningkatkan Kontribusi Ekspor

Minggu, 15 Januari 2023 18:35 WIB

Menteri Perdagangan Internasional, UKM dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng, bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu (12/10).

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendukung iklim investasi produk olahan tembakau inovatif sebagai bagian dari Industri Hasil Tembakau (IHT). Sebab, produk tersebut mempunyai peranan penting dalam peningkatan ekonomi Indonesia.

Kemenperin mengapresiasi pengoperasian pabrik tembakau inovatif bebas asap rokok milik PT HM Sampoerna, di Karawang, Jawa Barat. Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika mengatakan pabrik tersebut memproduksi IQOS-HEETS untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di Kawasan Asia Pasifik maupun pasar domestik, dengan prioritas untuk mendorong investasi dan peningkatan ekspor barang jadi.

“Di awal tahun 2023 ini, Sampoerna telah memulai ekspor dengan tujuan perdana tujuan ke Filipina dan Malaysia. Hal ini merupakan berita yang positif bagi perkembangan industri nasional kita, dan dapat menjadi percontohan bagi industri lain untuk meningkatkan kontribusi ekspor,” kata Putu di Jakarta, Minggu, 15 Januari 2023, dikutip dari laman resmi Kemenperin.

Ihwal investasi, Putu menyebut Sampoerna telah berkomitmen merealisasikan investasi sebesar US$ 166,1 juta untuk produk tembakau inovatif IQOS-Heets dengan kapasitas produksi 15,45 miliar batang per tahun. Kegiatan produksi ini melibatkan sekitar 500 pekerja terampil dan didukung oleh fasilitas penelitian dan pengembangan dengan investasi mencapai US$ 600.00.

Dia pun berharap adanya investasi tersebut akan berdampak positif dalam mendorong inovasi, serta penciptaan nilai ekonomi pada banyak sektor antara lain sektor UMKM, ritel tradisional, kemitraan dengan petani, dan pengembangan R&D.

Advertising
Advertising

“Di tengah ketatnya persaingan antar industri dan peraturan yang mengikat IHT, pengembangan produk berorientasi ekspor seperti ini tentunya dapat meningkatkan devisa negara dan menjadi suatu kebanggaan bagi pelaku industri hasil tembakau nasional,” ujar Putu.

Lebih lanjut, Putu mengatakan bahwa pada 2021, sektor IHT menyumbang penerimaan devisa negara melalui ekspor produk IHT yang nilainya mencapai US$ 934,05 juta. Sebanyak 8,41 persen di antaranya berasal dari produk hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL) dan Rokok Elektrik (REL). Sedangkan penermaan cukainya naik 10,24 persen menjadi Rp 188,81 triliun dibanding penerimaan cukai tahun 2020 sebesar Rp 170,24 triliun.

Untuk mendukung investasi produk inovasi olahan tembakau sekaligus menjaga kualitas produk guna melindungi konsumen, Putu menyebut Kementeriannya telah menyusun Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk Produk Tembakau yang Dipanaskan pada tahun 2020. “Selanjutnya, pada tahun 2021, Kemenperin menyusun SNI Cairan Rokok Elektrik untuk Rokok Elektrik,” kata dia.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

12 jam lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

4 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

5 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

5 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

9 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

10 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

10 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

11 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya