Stabilkan Harga, Bulog Gelontorkan 55 Ribu Ton Beras

Sabtu, 14 Januari 2023 15:38 WIB

Badan Urusan Logistik (Bulog) akan salurkan 35 ribu ton cadangan beras pemerintah (CBP) melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Urusan Logistik (Bulog) mengatakan 55 ribu ton beras telah digelontorkan pada tahun 2023 per hari ini, Sabtu, 14 Januari 2023 untuk SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). Bulog juga menyebut tidak ada kendala dalam pendistribusiannya.

Baca juga : Pedagang Pasar Induk Cipinang Sebut Beras Bulog Banyak Peminat: Antre karena Murah

Kepala Humas Bulog Tomi Wijaya mengatakan, Bulog telah menggelontorkan beras sesuai surat penugasan Badan Pangan Nasional (Bapanas) ke pasar. "Sesuai surat penugasan dari Badan Pangan Nasional, Bulog sudah langsung menggelontorkan beras operasi pasar yang sekarang bernama SPHP ke pasar. Realisasi tahun 2023 sampai dengan hari ini sudah digelontorkan sebanyak 55 ribu ton," paparnya pada Sabtu, 14 Januari 2023.

Lebih lanjut, ia mengemukakan hampir tidak ada kendala dalam distribusinya. Ketika ditanya mengenai menipisnya stok beras Bulog dan kenaikan harga beras, ia mengatakan Bulog memiliki stok yang cukup.

"Kalau di kondisi saat ini, belum panen raya, hampir tidak ada kendala penyaluran beras Operasi Pasar. Kalau untuk kebutuhan penyaluran operasi pasar, stok Bulog cukup," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca juga : Bulog Akan Banjiri Jabodetabek 35 Ribu Ton Beras, Harga Bisa Turun jadi Berapa?

Sementara itu, Bulog saat ini sedang kembali mendatangkan beras dari luar negeri. "Untuk tahap pertama 200 ribu ton sudah keluar semua dari gudang pengirim negara asal. Selanjutnya, untuk tahap kedua 300 ribu ton sedang proses dan diperkirakan akan masuk semua sebelum panen raya," kata Tomi.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto memastikan beras impor tak akan mengganggu harga beras petani saat musim panen raya. Alasannya, impor akan selesai sebelum puncak panen raya pada Maret nanti. Ia berujar, sesuai izin dari Kementerian Perdagangan, beras impor harus datang paling lambat 28 Februari 2023.

Kepala Bapanas juga menegaskan impor beras harus berhenti saat panen raya pada Maret sampai April 2023. Di sisi lain, cadangan beras pemerintah yang ada di gudang Bulog saat ini harus segera disalurkan. Pasalnya, harga beras masih terus merangkak naik sejak akhir tahun lalu.

Ia menuturkan penyaluran cadangan beras pemerintah akan meredam harga beras di tingkat konsumen. Bulog didesak untuk segera menggelontorkan beras dengan harga Rp 8.200 sampai Rp 8.900 per kilogram sehingga beras di level konsumen bisa melandai jadi Rp 9.450 ribu per kilogram.

"Sebelum panen raya kita mau clearance stock di sini (gudang Bulog). Kemudian saat panen raya, Bulog waktunya menyerap," ujarnya di Gudang Bulog DKI Banten, Jakarta Utara pada Jumat, 13 Januari 2023.

AMELIA RAHIMA SARI | RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga : Hindari Impor Beras, Target Penyerapan Bulog Dinaikkan Jadi 2,4 Juta Ton

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

9 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

20 jam lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

2 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

2 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

2 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

7 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya