Terkini: 71 Perusahaan Minat Investasi di IKN, Profil Pabrik yang Tawarkan Pengunduran Diri ke 1.600 Karyawan
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 12 Januari 2023 12:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Kamis siang, 12 Januari 2023 dimulai dari 71 perusahaan yang sudah menyerahkan niat menjadi investor di ibu kota negara atau IKN Nusantara.
Berikutnya ada berita tentang profil produsen sepatu yang menawarkan pengunduran diri 1.600 karyawannya dan klaim Menteri Airlangga bahwa Perpu Cipta Kerja bisa menggenjot investasi. Lalu ada berita tentang empat usaha Gapoktan yang dicabut izin usahanya oleh OJK dan Jokowi menyatakan saat ini kondisi sedang dalam keadaan sangat tidak normal.
Kelima berita tersebut terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.
1. Kepala Otorita IKN: Ada 71 Perusahaan yang Serahkan Surat Niat Jadi Investor
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono mengatakan hingga saat ini sudah ada 71 perusahaan yang menyerahkan letter of intent (LOI) atau surat niat untuk berinvestasi di IKN. Jumlah tersebut sudah termasuk 11 LoI dari perusahaan Malaysia yang baru masuk awal pekan ini.
Sebenarnya, kata Bambang, investor yang berminat ada 100 lebih tapi yang telah mengirimkan LoI sebanyak 71 perusahan. Mereka adalah perusahaan dari dalam dan luar negeri. Dari 71 investor yang telah menyerahkan LoI, tiga di antaranya sudah mendapatkan Surat Izin Prakasa Proyek (SIPP) dari pemerintah.
“Dengan komposisi investor dalam negeri masih lebih banyak daripada yang dari luar negeri,” ujar Bambang lewat keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis, 12 Januari 2023.
Simak lebih jauh tentang investor di sini.
<!--more-->
2. Profil PT Nikomas Gemilang, Produsen Sepatu Nike yang Tawarkan Pengunduran Diri 1.600 Pekerjanya
Nama produsen sepatu olah raga Nike, PT Nikomas Gemilang, mendadak ramai dibicarakan usai menawarkan pengunduran diri sukarela kepada 1.600 orang pekerjanya.
Anggota Dewan Pembina Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Anton Supit buka suara dan membenarkan kabar tersebut. Ia juga memastikan bahwa yang terjadi bukanlah berupa pemutusan hubungan kerja atau PHK sepihak.
"Yang perlu diluruskan, perusahaan itu menawarkan pengunduran secara sukarela. Kalau PHK, mau tidak mau, karyawan itu harus terima diputus hubungan kerja," kata Anton seperti dikutip Tempo.co, Rabu 11 Januari 2023.
Simak lebih jauh tentang Nike di sini.
3. Airlangga Hartarto Klaim Perpu Cipta Kerja Bisa Tingkatkan Investasi
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai penting terbitnya Perpu Cipta Kerja, terutama menyangkut investasi yang ditargetkan mencapai Rp 1.400 triliun pada 2023. Menurut Airlangga, Perpu yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 30 Desember 2022 itu bisa menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong penambahan lapangan kerja.
“Tentu, yang namanya job market itu ada supply dan demand. Demand side-nya itu dari investasi,” kata Airlangga, dikutip Tempo dari laman resmi Kemenko Perekonomian, Kamis, 12 Januari 2023.
Menurut Airlangga, Perpu Nomor 2 Tahun 2022 ini memberikan kepastian hukum bagi investor. “Tentu investor itu butuh kepastian hukum. Kalau kepastian hukumnya harus menunggu, maka investor akan wait and see,” ujar Ailangga.
Simak lebih jauh tentang Perpu Cipta Kerja di sini.
<!--more-->
4. OJK Resmi Cabut 4 Izin Usaha Gapoktan, Apa Saja?
Empat koperasi lembaga keuangan mikro Gabungan Kelompok Tani (gapoktan) dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Adapun keempat koperasi lembaga keuangan mikro gapoktan tersebut terdiri dari Tani Karya, Sarwo Akur Tani, Ragil Jaya, dan Tani Mandiri.
Pencabutan izin usaha keempat koperasi tersebut tertuang melalui Keputusan Dewan Komisioner OJK atau DK OJK.
Simak lebih jauh tentang OJK di sini.
5. Jokowi: 16 Negara jadi Pasien IMF dan 36 Negara Antre di Depan Pintu IMF, Sudah Sangat Tidak Normal
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mengingatkan masyarakat bahwa saat ini ada kegentingan global yang dirasakan seluruh negara, tak terkecuali Indonesia.
Kegentingan itu muncul karena munculnya ancaman dan risiko yang membayangi dunia saat ini. Beberapa ancaman tersebut meliputi resesi global, resesi keuangan, krisis pangan, krisis energi yang diikuti situasi dampak perang dan inflasi yang terus meninggi.
"Kita merasa normal-normal saja, padahal keadaan semua negara, termasuk Indonesia itu berada pada kegentingan global," kata Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang di Jakarta, Rabu, 11 Januari 2023.
Simak lebih jauh tentang Jokowi di sini.