Mandiri Sekuritas Prediksi BI Naikkan Suku Bunga Acuan 50 Basis Poin

Reporter

Antara

Selasa, 10 Januari 2023 15:05 WIB

Gedung Bank Indonesia (BI) di Jalan Mohammad Husni Thamrin No. 2, Jakarta, Kamis 4 Maret 2021. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas Leo Putera Rinaldy memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia 7 Day Reverse Repo Rate akan dinaikkan 50 basis poin (bps) menjadi 6,00 persen pada kuartal I 2023.

“Kita ekspektasikan BI 7 Day Reverse Repo Rate akan di posisi 6 persen. Ada kenaikan lagi 50 basis poin (bps) yang di-front load di kuartal I 2023,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 10 Januari 2023.

Bank Indonesia diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan sebesar 6 persen sampai akhir 2023, lalu mulai menurun pada 2024. Perkiraan ini diukur dari inflasi yang diperkirakan telah mengalami penurunan menjadi sebesar 3,8 persen secara tahunan dari sebesar 5,5 persen pada 2023.

Di samping itu, Leo memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,9 persen secara tahunan pada 2023 yang ditopang oleh pertumbuhan konsumsi masyarakat sebesar 5,28 persen.

Konsumsi masyarakat diperkirakan tumbuh karena inflasi yang menurun menjadi 3,8 persen pada 2023.

Advertising
Advertising

Sementara itu current account (neraca transaksi berjalan) akan kembali mengalami defisit sebesar 0,7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Imbal hasil obligasi nasional diperkirakan mencapai 6,9 persen atau masih lebih tinggi dari imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang menurun menjadi sebesar 3,4 persen dari 3,8 persen di 2022.

Leo mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang memberikan insentif Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mendorong penyaluran kredit perbankan kepada sektor-sektor prioritas di tengah peningkatan suku bunga acuan BI.

“Jadi Bank Indonesia memberikan insentif untuk mendukung penyaluran kredit ke sektor tertentu. Karena kalau GWM diturunkan, ini akan berdampak ke semua sektor,” kata dia.

Baca Juga: Harga Emas Diperkirakan Menguat Hari Ini, Dolar AS Melemah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

22 menit lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

6 jam lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

17 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

19 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

22 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

1 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

1 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya