TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Johnny G. Plate buka suara akibat terkait isu reshuffle yang semakin menguat dan menyasar partai politiknya, NasDem.

Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Johnny G. Plate itu menegaskan sikap NasDem yang berkomitmen konsisten mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga tuntas, sebab telah menjadi bagian dari koalisi.

"NasDem adalah pengusung koalisi kabinet mementingkan koalisi pilpres tahun 2014, 2019 bersama koalisi melaksanakan pemerintahan, mendukung presiden terpilih sampai selesai dan sukses," kata Johnny di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu, 8 Januari 2023.

Komitmen politik Partai NasDem, kata Johnny, sebagaimana yang telah disampaikan oleh ketua umum akan terus mengawal sampai selesainya masa tugas jabatan presiden. Partai NasDem sangat konsisten dalam memberikan dukungan.

Johnny yakin Jokowi tidak akan terpengaruh dengan omongan sejumlah pihak dalam membuat keputusan terkait perombakan kabinet.

"Bapak Presiden ini kan bukan baru pertama kali jadi Presiden ya, sudah sekian lama, sudah dua periode dan beberapa kali melakukan reshuffle kabinet. Pasti setiap kebijakan-kebijakan penting terkait dengan kewenangannya itu sudah dipertimbangkan, dipikirkan dengan baik," ujarnya.

Meski demikian, Johnny mengaku tak mau berandai-andai terkait reshuffle. Dia pun menegaskan bahwa keputusan terkait reshuffle kabinet tersebut sepenuhnya kewenangan presiden.

Berikut profil Johnny Plate yang dirangkum Tempo.

Dari Politikus Sampai Direktur AirAsia

Pria yang memiliki nama lengkap Johnny Gerard Plate atau Johnny Plate ini menjabat sebagai Menkominfo periode 2019-2024. Johnny menggantikan posisi Rudiantara.

Jokowi meminta Johnny G. Plate merampungkan masalah kedaulatan data pribadi. "Masalah cyber crime, kedaulatan data, dan lain-lainnya akan menjadi wilayah beliau,” ujar Jokowi di Istana Negara, Rabu, 23 Oktober 2019.

Johnny merupakan Sekjen Partai NasDem. Ia tercatat sebagai anggota DPR periode 2014-2019 dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur I. Terakhir, Johnny menjabat sebagai anggota Komisi IX.

Di Komisi XI, Plate bertugas membidangi masalah keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, dan lembaga keuangan bukan bank. Saat menjadi politikus, Johnny pernah mengatakan partainya tak kepingin terlibat terlalu banyak terlibat dalam penyusunan kementerian Presiden Jokowi atau kabinet Jokowi.

Selanjutnya: Johnny Plate Berkiprah sebagai Pimpinan di Sejumlah Perusahaan<!--more-->

Di NasDem, Johnny merupakan salah satu politikus yang acap mejeng di layar media. Johnny Plate acap mengambil sikap tengah dalam kebijakan-kebijakan pemerintah. Misalnya saat Jokowi didesak mengeluarkan Peraturan Pengganti Perundang-undangan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Selain sebagai politikus, Plate memiliki kiprah sebagai pucuk pimpinan di sejumlah perusahaan. Berdasarkan situs dpr.go.id, ia pernah menjadi Direktur PT Airasia Mitra Investama pada 2012.

Empat tahun sebelumnya, Johnny menempati posisi sebagai CEO Group di PT Bima Palma Nugraha. Pada tahun yang sama, ia juga menjadi Direktur Utama PT Gajendra Adhi Sakti.

Johnny G. Plate tercatat sebagai komisaris di sejumlah entitas. Ia pernah menjadi komisaris di PT Mandosawo Putratama, PT Aryan Indonesia, dan PT TJB Power Service.

Kiprah Johnny G. Plate juga pernah tercatat di dunia penerbangan. Pada 2005-2007, ia menjabat sebagai komisaris di PT Indonesia Airasia. Entitas itu adalah perusahaan penerbangan asal Malaysia yang membuka badan usaha di Indonesia.

BERBAGAI SUMBER | TEMPO

Baca Juga: Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.