Kala Sri Mulyani Sentil Bankir Seperti Menari di Atas Penderitaan Orang Lain, Apa Maksudnya?

Senin, 9 Januari 2023 14:58 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers APBN KiTa di kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Kementerian Keuangan mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Juli 2019 sebesar Rp183,7 triliun atau 1,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyentil kalangan bankir yang wajahnya tampak sangat berbeda, seperti bahagia, ketika bicara soal kenaikan suku bunga.

“Saya bicara dengan para bankir, kalau bicara tentang interest rate naik itu. Anda sepertinya malah menari-nari di atas penderitaan semua orang. Anda kayaknya wajahnya malah lebih bahagia gitu,” ujar Sri Mulyani acara CEO Banking Forum yang digelar virtual, Senin, 9 Januari 2023.

Baca: Sri Mulyani Pastikan 2023 Indonesia Tidak Terkena Resesi: Insya Allah Kita Jaga Terus

Dari pengamatannya, kata Sri Mulyani, para bankir seperti berpendapat selama Menteri Keuangan bisa mengelola dan menstabilkan perekonomian, tak masalah jika suku bunga naik.

Kenaikan bunga kerek cost of fund

Advertising
Advertising

“Tapi sebetulnya tidak otomatis seperti itu. Karena cost of fund yang tinggi pasti akan mempengaruhi kegiatan ekonomi secara menyeluruh,” tutur bendahara negara tersebut.

Sebab, kenaikan suku bunga acuan yang pada gilirannya memicu kenaikan suku bunga kredit akan menciptakan tambahan beban bagi masyarakat. Begitu juga perubahan suku bunga deposito juga bakal mempengaruhi perbankan.

Deretan dampak kenaikan suku bunga ini yang seharusnya dipahami sebagai bentuk makin tingginya pembiayaan ekonomi dan bukan tak mungkin dapat mengganggu kestabilan ekonomi.

Sebelumnya, Sri Mulyani telah memberi contoh bahwa kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) mengerek suku bunganya hingga 450 basis poin hanya dalam waktu satu tahun sebagai level tertinggi sepanjang sejarah. Langkah itu diikuti oleh bank sentral sejumlah negara, termasuk Indonesia yang terakhir menaikkan suku bunga acuan hingga 2 persen pada 2022.

Dengan hal-hal itu, ia meminta kalangan perbankan untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi tahun 2023 ini. Kepada para bankir, Sri Mulyani menyebutkan, pada tahun 2020 begitu seluruh kegiatan masyarakat lumpuh akibat pandemi Covid-19, satu-satunya yang berani muncul hanya anggaran pendapan dan belanja negara (APBN).

Pasalnya, kata dia, APBN memang didesain sebagai instrumen yang harus di depan untuk menghadapi risiko paling besar.

Oleh karena itu, kata dia, semua kebijakan dibuat untuk melindungi seluruh masyarakat dan ekonomi, ditambah dengan regulasi OJK, misalnya, untuk melakukan restrukturisasi kredit, serta banyak hal lainnya.

Sri Mulyani memaparkan bahwa pemerintah sudah melakukan banyak hal. Salah satunya adalah sebagai shock absorber countercyclical dan risk taker. Padahal di saat yang sama, semua pihak juga tahu bahwa saat itu tak ada penerimaankarena kegiatan ekonomi berhenti.

“Makanya waktu itu di dalam arrangement policy 2020, kita tahu defisit kita akan menembus di atas 3 persen. Untuk itu dikeluarkan Perpu Nomor 1 Tahun 2020. Kita dibolehkan untuk lewat dari 3 persen dari GDP untuk defisit karena sudah pasti penerimaan turun,” ucap Sri Mulyani.

Seperti yang sudah diduga sebelumnya, defisit pada tahun 2020 tembus di atas 6 persen, tapi perlahan ekonomi mulai pulih kembali pada tahun 2021. Sementara tahun 2022 yang baru saja ditutup, angka defisit berada di 2,36 persen, atau jauh lebih kecil dari tahun sebelumnya.

Selanjutnya: Tak hanya bankir, Sri Mulyani mengaku juga...

Berita terkait

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

3 jam lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

3 jam lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

2 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

5 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya