Rupiah Melemah Rp 15,601 Per Dolar AS, Pasar Tunggu Pengumuman Hasil Pertemuan The Fed Besok

Selasa, 3 Januari 2023 16:48 WIB

Karyawan bank mengitung uang 100 dolar amerika di Bank Mandiri Pusat, Jakarta, Selasa, 17 Maret 2020. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa, semakin tertekan dampak wabah COVID-19. Rupiah ditutup melemah 240 poin atau 1,61 persen menjadi Rp15.173 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.933 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai rupiah menutup perdagangan Selasa, 3 Januari 2023, dengan pelemahan 28 poin di level Rp 15.601 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah juga sempat melemah 40 poin di level Rp 15.575 per dolar AS.

Di tengah pelemahan rupiah, Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatatn indeks dolar terjadi lantaran pasar sedang menunggu sejumlah indikator ekonomi AS pekan ini. Termasuk nonfarm payroll untuk bulan Desember dan risalah terbaru The Fed, serta ekspetasi kebijakan moneter BoJ yang lebih ketat.

“Fokus minggu ini beralih ke rilis risalah pertemuan Desember The Fed yang akan dirilis pada hari Rabu (besok). Pasar akan mengamati lebih banyak sinyal dari bank sentral tentang apakah memperlambat laju kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Ibrahim melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Januari 2023.

Ibrahim menyebut pasar memperkirakan probabilitas lebih dari 90 persen bahwa bank akan menaikkan suku bunga pada Februari mendatang sebesar 25 basis poin.

Sementara itu, dari dalam negeri, pelemahan rupiah hari ini terjadi seiring dengan perlambatan ekonomi global yang masih terjadi hingga kuartal akhir tahun 2022. Hal tersebut, kata Ibrahim, tidak terlepas dari efek lanjutan downside risk dari pandemi yang belum berakhir sepenuhnya.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Tahun 2022 menjadi tahun yang brutal ...

<!--more-->

Tak hanya itu, dunia saat ini juga masih dihadapkan pada konflik geopolitik Russia-Ukraina. Walhasil, harga-harga komoditas mengalami kenaikan. Hal itu pula yang mendorong terjadinya inflasi tinggi di seluruh dunia—terutama di negara maju.

“Tahun 2022 menjadi tahun yang brutal bagi perekonomian, termasuk bagi negara-negara besar di dunia. Meski begitu, capaian Indonesia masih baik dibandingkan dengan negara-negara lain.itupin terlolong oleh ekspor komoditas yang meningkat tajam,” ujar Ibrahim.

Dia menyebut, secara makro, kondisi ekonomi Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara lain. Indikasinya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat selama 2022. Adapun pada triwulan pertama, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 4,83 persen. Kemudian meningkat menjadi 5,60 persen pada triwulan kedua, dan menjadi 5,77 persen pada triwulan ketiga. Sementara pada triwulan keempat, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan di bawah 5 persen.

“Kondisi ini bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2022 diperkirakan diatas 5 persen,” kata Ibrahim.

Adapun untuk perdagangan Rabu besok, Ibrahim memperkirakan rupiah dibuka berfluktuatif, tetapi masih melemah direntang Rp. 15.590 hingga Rp. 15.650.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya