BRI Tak Gentar Hadapi Krisis Global

Reporter

Editor

Selasa, 31 Maret 2009 12:35 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia optimistis bisa menjaga rasio kredit seret atau (non performing loan/NPL) 2009 di level kurang dari lima persen lantaran fokus bisnis perseroan ditujukan pada usaha kecil dan menengah yang berorientasi pada pasar domestik.

"Jadi secara umum keuangan mereka tak terganggu dampak krisis global," kata Direktur Kredit Usaha Kecil dan Menengah PT Bank Rakyat Indonesia Sulaeman Arif Arianto, dalam paparan kinerja 2008 di Gedung BRI Jakarta, Selasa (31/3).

Selain itu, kata dia, sebagian kredit juga difokuskan pada agribisnis dengan pola kemitraan antara korporasi dan usaha kecil menengah. Lewat strategi ini kedua jenis nasabah kredit ini bisa saling menopang.

Meski demikian, Sulaeman mengatakan, monitoring terhadap nasabah tetap dilakukan. Perseroan mentargetkan tahun ini seluruh unit cabang Bank Rakyat Indonesia akan terintegrasi untuk memudahkan pemantauan kondisi keuangan nasabah di daerah. "Kami juga akan membangun minimal 100 unit baru untuk menjaring potensi nasabah," ujarnya.

Direktur Bisnis Umum PT BRI Sudaryanto Sudargo mengatakan, dampak penurunan ekspor juga tidak akan mengancam kinerja kredit perseroan. Pasalnya, berdasarkan hasil monitoring sementara, nasabah-nasabah yang berorientasi ekspor seperti perusahaan tekstil dan kelapa sawit ternyata justru mengalami peningkatan ekspor. "Mungkin ada yang terkena dampak global, tapi menengah jadi tak mengancam kredit seret," katanya.

Hingga akhir 2008 penyaluran kredit perseroan mencapai Rp 161,06 triliun atau tumbuh 41,46 persen dari posisi akhir 2007 sebesar Rp 113,85 triliun. Rasio kredit seret tercatat sebesar 2,8 persen (gross), turun dari posisi 2007 sebesar 3,44 persen.

AGOENG WIJAYA

Berita terkait

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

3 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

8 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

8 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

9 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

20 hari lalu

Bank Islam Terbesar di Abu Dhabi Dikabarkan Incar Saham BRI di BSI, Ini Profilnya

Bank Islam terbesar di Abu Dhabi ADIB dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas senilai sekitar $1,1 miliar di BSI.

Baca Selengkapnya

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

21 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

21 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

25 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

36 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya