Kemenhub Pastikan Tarif KRL Tak Naik dalam Waktu Dekat, Tapi..
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 28 Desember 2022 23:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati memastikan belum ada kenaikan tarif commuter line atau KRL Jabodetabek dalam waktu dekat. Kendati demikian, Kemenhub kini tengah mengkaji perubahan skema tarif tersebut. Pasalnya, tarif KRL saat ini masih disubsidi oleh negara lewat Public Service Obligation (PSO).
"Karena itu, untuk memastikan subsidi diterima oleh masyarakat yang membutuhkan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian melakukan kajian mengenai skema subsidi PSO yang lebih tepat sasaran," tutur Adita dalam keterangannya pada Rabu, 28 Desember 2020.
Adita menjelaskan pemerintah akan melakukan penyesuaian besaran subsidi untuk memastikan tarif KRL tetap terjangkau oleh masyarakat dan layanan tetap dapat berjalan dengan baik. Sehingga perlu dilakukan berbagai upaya agar besaran PSO tetap dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan.
Sementara Kemenhub menghimbau masyarakat untuk menunggu informasi lebih lanjut sampai kajian selesai dilakukan. Kemenhub pun menyatakan akan menerima masukan dan saran dari masyarakat sebagai bahan pertimbangan penyesuaian tarif KRL ini.
Sebelumnya, Kemenhub menyatakan akan menaikkan tarif KRL menjadi Rp 5.000 untuk perjalanan sepanjang 25 kilometer pertama. Kemudian tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tetap di angka Rp 1.000.
Selanjutnya: kenaikan tarif itu belum tepat ...
<!--more-->
Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama menilai kenaikan tarif itu belum tepat saatnya mengingat masyarakat masih berjuang untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Karena itu, ia meminta agar rencana kenaikan tarif dikaji ulang. Terlebih Presiden Joko Widodo alias Jokowi, telah mengungkapkan akan terjadi krisis pada 2023 mendatang. Sehingga kenaikan tarif KRL memperberat beban masyarakat.
Suryadi juga merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 masih sangat tinggi, yaitu mencapai 26,16 juta orang atau 9,54 persen dari total penduduk Indonesia. Selain itu, inflasi yang terjadi secara global turut mengkerek naiknya harga bahan-bahan pokok kebutuhan masyarakat.
Lebih lanjut, dia mengatakan KRL juga masih mengalami overload atau penuhnya penumpang di luar kapasitas pada jam-jam sibuk. Kondisi tersebut membuat pengguna KRL belum bisa merasakan kenyamanan sepenuhnya. "Dan tentunya akibat overload tersebut seharusnya KRL Commuter Line sudah bisa mengambil keuntungan yang cukup besar tanpa perlu menaikkan tarif KRL," kata dia.
RIANI SANUSI PUTRI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini