TEMPO.CO, Jakarta - PT. Hutama Karya memastikan sejumlah ruas jalan tol yang dikelola perseroan sudah siap dilalui oleh pemudik pada Natal dan tahun baru (Nataru), termasuk Tol Trans Sumatra. EVP Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo memastikan tidak ada lagi pekerjaan fisik yang dapat menghambat para pemudik.

"Pemeliharaan sudah selesai sebelum 14 Desember," kata pada Senin, 26 Desember 2022.

Pemeliharaan yang dia maksud ialah scrapping, filling, dan overlay (SFO) hingga rekonstruksi beton rigid. Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji mengklaim telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kemacetan di Jalan Tol Trans Sumatra mulai Gerbang Tol Bakauheni hingga Palembang.

Langkah itu di antaranya menambahkan fasilitas gardu tol di gerbang tol (GT) yang memiliki potensi kepadatan tinggi. Misalnya, di GT Bakauheni Selatan dan GT Kotabaru yang semula lima jalur menjadi tujuh jalur dan di GT Kotabaru yang semula empat jalur menjadi enam jalur.

Baca juga: Budi Karya Ungkap Tarif Tol Jadi Gratis Jika Macet Lebih dari Satu Kilometer

Selain itu, alat mobile reader untuk mempercepat transaksi di gerbang tol pun ditambah. SPBU modular di beberapa titik juga ditingkatkan, khususnya di rest area KM 20 B Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, rest area KM 189 Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang Kayu Agung, dan rest area temporary KM 130 Ruas Pekanbaru-Dumai, serta memastikan bahan bakar minyak (BBM) tercukupi.

Menghadapi libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022, Hutama Karya mencatat peningkatan volume lalu-lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Hingga Sabtu, 24 Desember 2022, sebanyak 15.587 kendaraan masuk dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra melalui GT Bakauheni Selatan sebagai pintu awal masuk JTTS maupun sebaliknya melalui GT Bakauheni Selatan di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter).

Lonjakan lalu-lintas kendaraan pada mudik Nataru terjadi pada Jumat, 23 Desember 2022. Total pergerakan trafik di seluruh ruas JTTS yang dikelola oleh Hutama Karya mengalami pertumbuhan paling banyak pada Jumat yang mencapai 880 ribu kendaraan.

Angka ini meningkat hingga 26 persen atau mengalami kenaikan hampir 200 ribu dari trafik normal, yaitu 700 ribu kendaraan. Total trafik jalan tol tersebut merupakan akumulasi dari ruas Bakter, ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, Ruas Palembang-Indralaya, Ruas Pekanbaru-Dumai, Ruas Medan-Binjai, Ruas Binjai-Langsa Seksi 1, dan Ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 2, 3, & 4.

Baca juga: Tarif Tol Soroja Naik Mulai Hari Ini, Simak Besarannya