Produksi Minyak Makan Merah Tertunda, Teten: Regulasi Penyaluran Belum Ada

Senin, 26 Desember 2022 15:31 WIB

Pekerja menata jeriken berisi minyak goreng di sebuah agen kawasan Palmerah, Jakarta, Senin, 1 November 2021. Kenaikan harga minyak goreng baik curah maupun dalam kemasan yang terjadi di banyak tempat memukul tak hanya konsumen tapi juga para pedagang. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki membeberkan alasan tertundanya produksi minyak makan merah. Sebelumnya, pembangunan pabrik minyak makan merah ditargetkan selesai pada Oktober 2022. Namun, pemerintah menangguhkan rencana itu sampai Januari 2023.

"Tertunda karena untuk menyalurkan (minyak) regulasinya belum ada," kata Teten saat ditemui di kantor Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), Jakarta Selatan, Senin, 26 Desember 2022.

Selain regulasi penyaluran barang, produksi minyak makan merah tertahan lantaran mekanisme pembiayaannya belum rampung. Adapun ongkos produksi minyak makan merah akan dibiayai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Namun sampai saat ini, Peraturan Menteri Koperasi (Permenkop) ihwal pembiayaan masih didiskusikan.

Baca juga: Satu Pabrik Minyak Makan Merah Butuh Rp 23 Miliar, Produksi 10 Ton Per Hari

Teten berharap payung hukum tersebut bisa diselesaikan pada akhir tahun ini. Jika aturan soal penyaluran minyak makan merah dan pemanfaatan dana BPDPKS untuk koperasi petani sawit sudah rampung, kata Teten, pembangunan pabrik akan langsung jalan.

Advertising
Advertising

Teten pun memprediksi produksi minyak makan merah akan tetap berlangsung pada Januari 2023, tak jauh setelah pabrik berdiri. Ia melanjutkan, pabrik minyak makan merah hanya akan dibangun secara sederhana di tiga wilayah Sumatera Utara. Bahkan, petani yang tergabung dalam koperasi pun sudah bisa membangun pabrik secara mandiri.

“Karena pembangunannya sebentar kok, ini bukan seperto pembangunan pabrik CPO atau minyak goreng yang besar. Jadi lokasi lahannya sudah ada, koperasinya sudah ada, tinggal pembangunan fisiknya aja,” kata Teten.

Sebelumnya, BPDPKS menyatakan siap mendanai pembangunan tiga pabrik minyak makan merah di Sumatera Utara. Kepala BPDPKS Eddy Abdurachman mengatakan pihaknya akan menggelontorkan dana Rp 17 miliar per pabrik atau Rp 51 miliar untuk total tiga pabrik.

"Dananya dari BPDPKS, kemudian Kementerian Koperasi dan UKM ini yang ditugasi untuk mengolah," ujarnya saat ditemui Tempo di Hotel Grand Hyatt Jakarta pada Kamis, 22 Desember 2022.

BPDPKS sebagai pusat penelitian kelapa sawit ikut dalam pengembangan minyak makan merah tersebut. Pemerintah mendorong produksi minyak makan merah sebagai alternatif minyak goreng yang biasa dikonsumsi masyarakat. Produksi minyak makan merah akan dilakukan berbasis koperasi.

Baca juga: BPDPKS: Subsidi Peremajaan Sawit Rakyat Tersalurkan Rp 923 Miliar pada 2022

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

3 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

4 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

7 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

19 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

23 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

29 hari lalu

Pertamina Kembangkan Penggunaan Minyak Goreng Bekas untuk Campuran Bahan Bakar Pesawat

Penggunaan campuran minyak goreng bekas ditargetkan 1 persen pada 2027

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

31 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

31 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya