Prediksi Rupiah 2023 Rp 15.200, Bank Mandiri: Faktor Ketidakpastian Masih Tinggi
Reporter
Antara
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 20 Desember 2022 20:20 WIB
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menyebut pada 2023 ketidakpastian geopolitik menjadi salah satu risiko yang sulit diukur dampaknya terhadap ekonomi global secara keseluruhan dan perlu diwaspadai.
Di samping itu, penyebaran pandemi COVID-19 varian baru di China juga menjadi kewaspadaan karena berpotensi menghentikan kegiatan ekonomi di negara tujuan ekspor Indonesia tersebut.
Adapun, ia memperkirakan pada 2023 perekonomian dunia akan melambat, tetapi pulih di 2023, seiring dengan itu bank sentral AS The Federal Reserve diperkirakan masih akan meningkatkan suku bunga acuannya yang diikuti oleh kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Indonesia akan memasuki tahun politik pada 2023 yang bisa memberi dampak positif ataupun negatif, tetapi pemerintah diperkirakan akan melanjutkan berbagai program transfer tunai di 2023 yang akan menjaga daya beli masyarakat.
"Dengan pelemahan ekonomi global, harga komoditas diprediksi lebih rendah di 2023 dibandingkan tahun ini. Hampir semua analis memproyeksikan harga komoditas dunia akan turun tapi tidak sampai di limit yang membahayakan," ucapnya.
Baca: Rupiah Menguat di Level Rp 15.598, Ekspor Mampu Topang Ekonomi RI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini