TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menetapkan masa siaga hari raya Natal 2022 dan tahun baru 2022 (Nataru) pada 19 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan perseroan siap menjamin keandalan kelistrikan selama periode tersebut dengan menyiagakan seluruh sistem.

"Kami mengacu pada pengalaman Agustus 2019 kami pernah mengalami blackout, kami pernah mengalami krisis energi primer," ujar Darmawan kepada wartawan seusai apel siaga kelistrikan di kantor PLN Pusat, Selasa, 20 Desember 2022.

Karena itu, PLN menyiapkan energi primer batu bara, gas, dan BBM. Dia menyebut stok batu bara aman untuk 15 hari operasional. Begitu pun dengan stok BBM dan gas. Darmawan juga mengatakan pihaknya akan menyiapkan sistem pembangkitan dan transmisi.

Baca: Perusahaan Energi Nuklir Rusia Tawari Kerja Sama Bangun PLTN Terapung untuk Indonesia

Selain itu, Darmawan melanjutkan, lebih dari 70 ribu personel bakal disiapkan. PLN pun menyediakan 3.000 posko dan lebih dari 3.100 peralatan di lapangan. Personel-personel tersebut disiagakan mulai Selasa pagi ini hingga awal 2023.

"Saya perintahkan agar gereja, alun-alun, rumah sakit, tempat perataan Natal dan tahun baru, tolong dijaga. Kalau perlu dibuat posko di sana untuk memastikan pelayanan listrik tetap andal," ucap Darmawan.

Untuk mendukung kelancaran pelayanan, Darmawan mengaku PLN telah memperbaiki sistem yang dulu terpecah-pecah menjadi satu sistem digital. Selain membangun aplikasi PLN Mobile, saat ini kantor cabang PLN telah dilengkapi dengan virtual command center. Petugas di lapangan juga telah terkonsolidasi dengan sistem ini. Dengan begitu, ketika terjadi keluhan gangguan dari pelanggan, PLN dapat menindaklanjutinya lebih cepat.

"Kualitas pelayanan pelanggan kami yang tadinya lambat menjadi cepat, yang tadinya berbelit menjadi mudah. Saya mengarahkan juga agar kulitas pelayanan pelanggan, khususnya pada saat Nataru ini bisa bahkan lebih ditingkatkan dari pelayanan yang sudah bagus itu," katanya.

Baca juga: Program Suntik Mati PLTU Batu Bara, Ini Rencana Sri Mulyani untuk PLN dan Produsen Listrik Swasta

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.