Guru Besar Unpad: Matikan KA Argo Parahyangan, Kereta Cepat Jangan Jadi Proyek De-development

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 Desember 2022 11:22 WIB

Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) menjalani uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 November 2022. Proses uji coba dinamis Kereta Cepat Jakarta Bandung tersebut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Cina Xi Jinping secara virtual disela KTT G20 di Bali. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Profesor Arief Anshory Yusuf menyatakan jangan sampai Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi proyek de-development.

De-development adalah pembangunan yang belum mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ciri de-development adalah kesejahteraan masyarakat yang stagnan bahkan berkurang meski ada pembangunan infrastruktur.

Atas nama pembangunan, kata dia, seolah-olah ada pembangunan infrastruktur transportasi canggih, tapi tidak ada maknanya. "Kesejahteraan malah turun, safety malah memburuk. Kereta cepat nampak canggih tapi akhirnya rakyat malah balik lagi ke mobil,” katanya seperti dilansir dari laman UNPAD.

Karena itu, kata dia, pembangunan kereta cepat juga harus mempertimbangkan inklusivitas. Pembangunan yang baik, kata dia, bukan semata meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengaplikasikan kecanggihan teknologi, tetapi yang jauh lebih penting adalah memberikan pemerataan.

Menurut Arief, pengoperasian Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan tiket yang mahal dan menutup layanan KA Argo Parahyangan yang lebih murah, akan sulit memberikan pemerataan, terutama bagi masyarakat yang memiliki anggaran terbatas. “Tidak semua orang mampu merogoh kocek lebih banyak untuk membeli tiket (kereta cepat),” ujarnya, Rabu, 7 Desember 2022.

Pemerintah jangan menutup KA Argo Parahyangan

Advertising
Advertising

Atas dasar itulah, Arief meminta pemerintah tidak perlu menutup KA Argo Parahyangan demi mendukung operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung yang kabarnya akan mulai melaju pertengahan tahun 2023 mendatang.

Menurut Arief Anshory, biarkan masyarakat sebagai konsumen untuk memilik moda transportasi yang akan mereka gunakan. Bila betul nanti kereta cepat jauh lebih baik, dari kecepatan, praktikalitas, dan keterjangkauan, maka konsumen akan beralih secara alamiah.

"Jangan terburu-buru kalau belum jelas terbukti. Kebijakan jangan hanya dibikin berbasis asumsi,” kata Arief yang juga Ketua Dewan Profesor Unpad.

Menurut dia, layanan Kereta Cepat Jakarta Bandung dan KA Argo Parahyangan tidak persis sama dan ada heterogenitas dalam kebutuhan konsumen pengguna. Argo Parahyangan, kata dia, memberikan transportasi dari pusat kota ke pusat kota, dari Stasiun Bandung ke Stasiun Gambir.

Pengguna KA Argo Parahyangan, tak perlu transit menggunakan moda transportasi pengumpan (feeder). Karena itu, bila pemerintah tetap memaksakan untuk menutup layanan Argo Parahyangan, akan banyak segmen penumpang yang justru beralih angkutan shuttle bus dan bukan ke kereta cepat seperti yang diharapkan pemerintah.

Untuk itu, menurut Aroef, menutup layanan Argo Parahyangan yang mampu mengangkut sekira 8.000 penumpang per hari untuk beralih ke layanan kereta cepat dengan target angkut 30.000 penumpang per hari bukan menjadi solusi yang baik.

Menyetop KA Argo Parahyangan akan menyengsarakan konsumen

Pemerintah melalui PT KAI, yang memonopoli jasa perkeretaapian perlu mementingkan kepentingan konsumen ketimbang pemilik modal. Menghilangkan Argo Parahyangan, hanya akan berpotensi menyengsarakan konsumen.

Monopoli yang terjadi secara alami seperti jasa kereta api, kata dia perlu diregulasi atau dikelola monopolinya oleh negara agar kepentingan konsumen terjaga. Tetapi jangan sampai yang terjadi pengelolaan monopoli malah mengabaikan kepentingan konsumen.

Ia menawarkan solusi, salah satunya meningkatkan aksesibilitas kereta cepat dan meningkatkan efisiensi dan kenyaman dari transportasi pengumpan agar penumpang dapat beralih secara alamiah ke kereta cepat.

“Pastikan agar waktu tempuh point-to-point jauh lebih cepat daripada Argo. Misalnya, feeder-nya harus super efisien dan memberikan kenyamanan pada penumpang, sehingga penumpang punya pilihan tanpa perlu mematikan alternatif moda lain,” jelasnya.

Baca juga: KA Argo Parahyangan Ditutup Saat Kereta Cepat Beroperasi? Ini Penjelasan KAI

Berita terkait

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

2 jam lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

1 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

2 hari lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

3 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

3 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

4 hari lalu

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

Sebanyak 72 calon masinis kereta cepat Whoosh asal Indonesia mulai melakukan pelatihan di dalam kabin masinis Whoosh yang beroperasi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

5 hari lalu

Bupati Marwan Targetkan Pembangunan Gedung Pusat Perkantoran Pemda Selesai Tahun Ini

Pada pembangunan gedung ini banyak spesifikasi bahan bangunan yang tidak sesuai standar.

Baca Selengkapnya

Berikut Rute dan Tarif LRT Jabodebek dan MRT Jakarta, Apa Saja Perbedaannya?

5 hari lalu

Berikut Rute dan Tarif LRT Jabodebek dan MRT Jakarta, Apa Saja Perbedaannya?

LRT Jabodebek dan MRT Jakarta kerap disamakan oleh sebagian orang. Padahal, dua transportasi umum ini memiliki perbedaan rute dan tarif.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak

5 hari lalu

Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 854.728 penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama periode 8 sampai 12 Mei 2024

Baca Selengkapnya