Pesan Sri Mulyani ke Pegawai Kemenkeu Agar Hati-hati Setan atau Tuyul yang Membolak-balikkan Hati

Rabu, 14 Desember 2022 17:41 WIB

Menkeu Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait laporan APBN 2019 di Jakarta, Selasa 7 Januari 2020. Menkeu menyatakan realisasi APBN 2019 masih terarah dan terkendali meskipun terjadi defisit sebesar Rp353 triliun atau sebesar 2,20 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan unit kerja di lingkungan Kemenkeu yang telah mendapatkan predikat wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBK-WBBM) agar tetap menjaga kinerjanya.

“Kalau kita sudah mencanangkan wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBK-WBBM) terus tidak ada setan atau tuyul yang membolak-balikkan hati kita, opportunity is constantly coming,” kata Sri Mulyani, Selasa, 13 Desember 2022.

Baca: Sri Mulyani Ungkap Indonesia Tak Jadi Negara Maju selama Tak Bisa Mengatasi Korupsi

Hal tersebut disampaikan Sri Mulyani dalam puncak acara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia atau Hakordia Kemenkeu 2022 di Jakarta.

Sebanyak 414 unit kerja di lingkungan Kementerian Keuangan telah memperoleh predikat WBK-WBBM, sedangkan 212 unit lainnya belum mendapatkan predikat tersebut.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Managing Director Bank Dunia itu mengaku bakal merasa terluka apabila ada unit WBK-WBBM yang ditangkap akibat kasus korupsi.

“Saya di sisi lain merasa terluka kalau ada yang WBK-WBBM terus ada yang ditangkap gara-gara ada yang korupsi. Jangan sampai kita punya WBK-WBBM sudah ditempel plakatnya, and then kita business as usual,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga meminta jajaran Kementerian Keuangan untuk saling mengingatkan dan saling menjaga agar terhindar dari tindakan korupsi. Kemenkeu pun diharapkan dapat terus menjaga 414 unit yang sudah mendapatkan status WBK-WBBM.

Selanjutnya: Unit-unit lain yang belum mendapatkan status...

<!--more-->

Sementara unit-unit lain yang belum mendapatkan status WBK-WBBM juga terus didorong untuk meningkatkan predikatnya. Sri Mulyani menyatakan ada 212 unit yang belum mendapatkan status WBK-WBBM, meskipun sebetulnya secara esensi telah melaksanakan WBK-WBBM. “Tunjukkan bahwa tata kelola Anda lebih bersih dari WBK-WBBM,” katanya.

Sri Mulyani juga menyatakan tindakan korupsi membuat sebuah negara berada dalam kondisi middle income trap sehingga terhambat untuk menjadi negara maju.

“Salah satu elemen paling penting middle income trap adalah negara tidak mampu mengelola ancaman korupsi di negara tersebut,” kata Menkeu Sri Mulyani.

Sri Mulyani menuturkan salah satu elemen tak kalah penting bagi sebuah negara yang terperangkap dalam status middle income trap adalah karena tidak mampu mengelola ancaman korupsi di negara tersebut.

Korupsi semakin memperparah suatu negara terperangkap dalam status middle income trap karena memberi beban lebih, kata dia, selain masalah terkait kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kebijakan.

Sri Mulyani pun menegaskan tindakan korupsi akan selalu menggerogoti setiap upaya kemajuan yang sudah dicapai oleh suatu negara sehingga negara tersebut sangat sulit untuk menjadi maju dan lebih baik.

BISNIS | ANTARA

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Kemenkeu Terus Lakukan Digitalisasi dalam Satu Dekade Terakhir, Hasilnya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

1 hari lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

1 hari lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

2 hari lalu

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu kembali terseret kasus saat menangani barang impor masyarakat. Berikut beberapa kasus viral tersebut.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

2 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya