Kemenkop UKM: Tanggung Jawab Kami Membantu Generasi Muda Jadi Wirausaha

Senin, 12 Desember 2022 11:50 WIB

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenkopUKM) Arif Rahman Hakim.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim mengatakan keberhasilan menciptakan wirausaha bukan hanya karena faktor keturunan, namun harus dibentuk, dicetak, dan dipupuk sejak dini.

"Ini menjadi tanggung jawab kami sebagai pemerintah untuk menciptakan program-program yang bisa membantu generasi muda menjadi wirausaha," ucap Arif Rahman Hakim saat dialog interaktif di sela-sela acara Young Entrepreneur Wanted di Kampus Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta, dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin 12 Desember 2022.

Tujuan kegiatan ini adalah menjaring dan mengubah pola pikir para mahasiswa agar setelah lulus nanti tergerak dan berminat menjadi wirausaha. Terlebih lagi, Kemenkop UKM diberikan mandat untuk bisa menumbuhkan satu juta wirausaha produktif di Indonesia.

Dia mengharapkan para mahasiswa yang dulu trennya selalu ingin menjadi pegawai, sekarang sudah banyak yang mengubah cita-cita ingin menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan menjadi wirausaha.

Setiap tahun dinyatakan ada 1,9 juta lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang tak tertampung di perguruan tinggi. Adapun lulusan perguruan tinggi yang masuk ke dunia kerja setiap tahunnya sebesar 1,2 juta orang.

Advertising
Advertising

"Tentunya, ini membutuhkan lapangan pekerjaan. Kalau kita semua orientasinya mencari pekerjaan, lantas siapa yang menciptakan pekerjaan," ujar dia.

Karena itu, Kemenkop UKM membuat struktur organisasi yang baru dengan menghadirkan Deputi Bidang Kewirausahaan guna bertugas khusus membangun dan menumbuhkan kewirausahaan. Dengan demikian, target menumbuhkan satu juta wirausaha baru dapat tercapai melalui kebijakan-kebijakan yang dihadirkan oleh Deputi Bidang Kewirausahaan.

Arif meyakini para mahasiswa ISI Yogyakarta bisa membantu meningkatkan rasio kewirausahaan di Indonesia hingga bisa menembus level lima persen.

"Saya yakin karena wajah-wajah pengusaha tampak pada mahasiswa di sini yang terlihat kreatif dan inovatif. Jadi, sudah bisa kelihatan yang bisa menciptakan produk-produk," katanya.

Setelah Young Entrepreneur Wanted ini, dia mendorong ISI Yogyakarta memiliki inkubator, sebagai tempat yang diandalkan untuk para mahasiswa menjadi wirausaha.

Melalui inkubator ini, ISI mulai menata program untuk mewujudkan mahasiswa menjadi wirausaha. "Yang mau jadi pengusaha juga sudah dipersiapkan sejak awal. Tinggal mencari dan dipersiapkan skema pemodalnya," ungkap Arif.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

20 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

21 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

2 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

2 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Mengingat Lagi Janji Prabowo-Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja Baru

2 hari lalu

Mengingat Lagi Janji Prabowo-Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja Baru

Ditetapkan KPU, Prabowo-Gibran pernah berjanji membuka 19 juta lapangan pekerjaan baru.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

4 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

4 hari lalu

Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

7 hari lalu

Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

9 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya