Angela Tanoesoedibjo: RI Bisa Kenalkan Batik di Game dan Metaverse

Minggu, 11 Desember 2022 21:31 WIB

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Angela Tanoesoedibjo saat mengikuti rapat kerja kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan digital fashion adalah terobosan baru yang mewadahi industri kreatif untuk memperluas pasar. Digital fashion memanfaatkan teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR) experience, NFT, dan metaverse.

“Digital fashion menjadi bentuk karya kreatif dan inovasi yang dipertemukan dengan teknologi blockchain. Harapannya bisa melindungi hak cipta dan memberikan royalti yang berkesinambungan kepada para kreator,” ujar Angela melalui keterangan tertulis seperti dikutip Minggu, 11 Desember 2022.

Perkembangan digital fashion dimulai dengan perhelatan Bali Digital Fashion Week 2022 yang berlangung pada 10 hingga 16 Desember 2022. Angela menyebut acara ini merupakan ruang kampanye untuk menyuarakan potensi digital fashion dan dampaknya bagi lingkungan.

Baca juga: Sandiaga Uno Bicara Pembatalan Kunjungan Turis Usai KUHP Disahkan

Angela melihat pemasaran produk kreatif melalui metaverse memiliki potensi besar pada masa mendatang. Mengutip data Bloomberg, Angela mengatakan metaverse akan menjadi masa depan Internet dengan nilai yang ditaksir mencapai US$ 800 miliar pada 2024. Apalagi pada 2026, 25 persen dari populasi dunia diperkirakan bakal menghabiskan waktu di metaverse paling tidak satu jam sehari.

Advertising
Advertising

“Kita bahkan bisa mengenalkan batik kepada dunia melalui desain skin di game dan lain sebagainya,” ujar Angela.

Lebih jauh, Angela berujar digital fashion hadir sebagai solusi penanganan limbah produk tekstil. Terlebih limbah tekstil industri di Indonesia sudah mencapai 2,3 ton atau setara dengan 12 persen dari limbah rumah tangga pada 2021. Sementara itu, hanya 0,3 juta ton limbah tekstil yang dapat terdaur ulang.

Dia pun berharap digital fashion mampu mengurangi sampah yang dihasilkan industri pada tahap produksi. “Caranya? Dengan mengurangi konsumsi air, zat kimia, dan penggunaan bahan baku kain secara total,” kata Angela.

Akan tetapi di, Angela melanjutkan, pengembangan teknologi digital fashion masih menghadapi sejumlah tantangan. Terutama, dari sisi pendanaan dan sumber daya manusia atau SDM. Karena itu, dia berharap semua pemangku kepentingan bekerja sama meningkatkan jumlah talenta di bidang digital.

“Selain itu juga meningkatkan pemahaman tentang manfaat industri fashion Tanah Air dari sisi ekonomi maupun lingkungan kepada seluruh stakeholders,” kata Angela Tanoesoedibjo.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Pernikahan Kaesang dan Erina Bangkitkan Ekonomi Kota Solo

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

2 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

6 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

8 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

15 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

23 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

28 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

32 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

43 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

4 Maret 2024

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya