PHK 1.300 Karyawan, Manajemen GoTo: Langkah Sulit, Tapi Demi Bisnis Makin Sehat

Kamis, 8 Desember 2022 22:55 WIB

Sejumlah mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GoTo kembali buka suara ihwal keputusan melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK kepada 1.300 karyawan pada November lalu. Direktur GoTo Melissa Siska Juminto mengatakan langkah tersebut terpaksa diambil untuk mendorong kinerja bisnis yang semakin sehat.

“Beberapa waktu lalu dengan berat hati kami melakukan perampingan jumlah karyawan pada 1.300 orang atau 12 persen dari jumlah karyawan Grup GoTo," ujar Melissa dalam Public Expose GoTo yang digelar secara virtual pada Kamis, 8 Desember 2022. "Keputusan ini merupakan langkah yang sangat sulit namun perlu dilakukan untuk mendorong kinerja bisnis yang semakin sehat.”

Baca: Manajemen GOTO Percepat Upaya Dorong Profitabilitas, Apa Saja yang Dilakukan?

Melissa menyebut perusahaan berkode saham GOTO ini sedang berupaya mengurangi biaya operasional. Beberapa langkah diambil untuk mengelola biaya terkait sumber daya manusia (SDM).

Di antaranya dengan mengawasi ketat proses rekrutmen, membatasi perjalanan dinas nonesensial, serta melakukan perampingan organisasi. Langkah-langkah tersebut akan menunjukkan hasil pada kuartal-kuartal mendatang.

Advertising
Advertising

“Ke depan, kami akan terus mengkaji dan melakukan berbagai upaya untuk dapat mengoptimalisasi berbagai biaya operasional lainnya dalam percepatan menuju profitabilitas,” ucap Meliisa.

Langkah strategis agar finansial mandiri

Direktur Keuangan GoTo Jacky Lo juga mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis untuk memperbaiki margin dan memperkuat langkah kami untuk mandiri secara finansial. Dia optimistis kondisi keuangan perusahaan akan dapat secara sehat memenuhi kebutuhan, sehingga mencapai profitabilitas.

Jacky pun berharap GoTo dapat mempercepat pencapaian break event untuk EBITDA yang disesuaikan. “Kami akan melanjutkan disiplin kami dalam mengurangi beban operasional yang kami yakin akan menghasilkan perbaikan yang berkelanjutan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Jacky berujar bahwa perseroan akan mempertimbangkan opsi untuk melakukan divestasi aset noncore dan protofolio investasi GoTo. “Dan kami tidak akan melakukan investasi baru yang tidak memberikan kontribusi pada percepatan profitabilitas."

Baca juga: Saham GOTO Jeblok Sejak Akhir November, Manajemen Blak-blakan Jelaskan Sebabnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

59 menit lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

1 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

6 jam lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

8 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

2 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

3 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya