Impor Beras Banyak Kendala, Bulog: Masih Diupayakan sampai Akhir Desember 2022

Kamis, 8 Desember 2022 10:00 WIB

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso ikut mendampingi Menteri Perdagangan Zulkufli Hasan sidak ke pasar induk beras Cipinang dalam rangka memastikan ketersediaan beras.Jakarta 3 Oktober 2022

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah bersiap melakukan impor beras hingga 200 ribu ton akhir tahun ini. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan hingga kini pemerintah masih berupaya mencari negara pengekspor beras dengan harga yang sesuai dengan harga pokok penjualan (HPP) yang telah ditetapkan, yakni Rp 9 ribu per kilogram.

"Ini 200 ribu juga sudah dalam upaya, ya. Kita upayakan sampai Desember," ucapnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan pada Rabu, 7 Desember 2022.

Pemerintah sepakat melakukan impor beras sebanyak 200 ribu ton setelah Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengadakan rapat terbatas. Menteri Perdagangan juga telah meneken surat izin impor beras sebesar 500 ribu ton hingga akhir 2022.

Sementara Bulog mengungkapkan kondisi global saat ini membuat impor beras tidak mudah. Situasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang masih memanas membuat rantai pasokan pangan dunia menjadi terhambat, sehingga hampir seluruh negara penghasil beras menutup keran ekspor untuk melindungi ketahanan pangan masing-masing negaranya.

Bahkan, kata Buwas, ada satu negara yang sudah bersedia mengekspor beras ke Indonesia namun memutus untuk membatalkannya. Musababnya negara tersebut tak siap mengirimkan beras dalam waktu singkat. Ditambah urusan izin yang menurutnya juga tidak mudah.

Advertising
Advertising

Meski demikian, Buwas yakin Indonesia tak akan mengalami krisis beras. Pasalnya, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan stok beras dalam negeri cukup, berada di rumah tangga hingga 60 persen. Tetapi cadangan beras pemerintah atau CBP lah yang jumlahnya sedang tiris. Alhasil, penambahan CBP melalui impor tetap diperlukan untuk stabilisasi harga atau juga kondisi darurat seperti bencana.

Senada dengan Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas) pun menyatakan akan terus mengupayakan impor beras sebanyak 200 juta ton, paling lambat 31 Desember 2022. Tetapi, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menuturkan tak tertutup kemungkinan impor akan dilakukan pada tahun depan. Pemerintah akan mempertimbangkan terlebih dulu dengan melihat perkembangan stok beras ke depan.

"Kalau buat saya, Bulog harus tetap punya cadangan. Kita enggak tau nanti ada banjir, ada disaster, ada gempa, itu (cadangan beras) harus kita tetap punya. Buat saya di Bapanas, ketersediaan adalah nomor satu," ucap Arief.

Adapun, total beras yang kini tersedia di Perum Bulog per 6 Desember 2022 sebesar 494.202 ton. Total beras tersebut meliputi stok CBP 295.337 ton atau sebesar 59,76 persen dan stok komersil sebanyak 198.965 ton atau 40,24 persen. Dengan demikian, dibutuhkan setidaknya sekitar 700.000 ton untuk mencapai batas minimal stok CBP yang harus dipasok dari dalam negeri sebesar 500.000 ton dan 200.000 ton dari luar negeri.

RIANI SANUSI PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

7 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

8 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

8 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

9 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

12 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

20 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya