Pemerintah Targetkan IPO Pertamina Geothermal Energy pada Triwulan I 2023

Rabu, 7 Desember 2022 12:55 WIB

Pahala N Mansury. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan bakal melakukan Initiap Public Offering (IPO) perusahaan energi panas bumi Pertamina Geothermal Energy.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan registrasi pertama dan kedua sudah dilakukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pihaknya pun berharap penyampaiaan rentang harga saham kepada OJK bisa dilakukan akhir tahun 2022 atau awal 2023.

Baca: 4 Anak Usaha BUMN IPO Tahun Depan, Ini Porsi Saham yang Akan Dilepas ke Publik

“Kemudian nanti akan dilakukan public expose, registrasi, dan masa penawaran umum. Kami berharap nanti penawaran saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), pencatatan sahamnya bisa diselesaikan di triwulan pertama tahun 2023,” ujar Pahala dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Rabu, 7 Desember 2022.

Pahala berujar, IPO untuk PGE dilakukan lantaran salah satu perusahaan energi panas bumi terbesar di dunia ini terhitung potensial dengan kapasitas terpasang mencapai 672 MW. IPO, kata dia, dilakukan sebagai upaya BUMN untik melakukan unlock value di subholding Pertamina di bidang energi baru dan terbarukan.

Advertising
Advertising

“IPO tersebut nanti akan digunakan untuk merealisaskan rencana pertmbuhan kapsitas terpasang di mana dalam 5 taun mendatang PGE bisa meningkatkan kapasitas terpasang sampai 600 Megawatt,” ujar Pahala.

Adapun dalam perjalanannya menjadi perusahaan energi terkemuka, Pahala menyampaikan PGE berupaya meningkatkan kapasitas terpasang sat ini dr 672 MW menjadi 1.272 MW pada 2027,

Lebih lanjut, Pahala berharap melalui IPO ini PGE bisa memperoleh diversifikasi pendanaan. Sebab selama ini, sebagian besar sumber pendanaan PGE masih berasal dari pinjaman induk perusahan. Dengan IPO, Pahala berharap PGE bisa mendapat pendanaan melalui pasar modal.

“Pelaksanana IPO merupakan salah satu strategi utama untuk terus meningkatkan nilai perusahaan dari sisi peningkatan transparansi, akuntabilitas dan tata kelola perusahaan, serta untuk memperoleh diversifikasi sumber pendanaan,” kata dia.

Baca: 4 Anak Usaha BUMN Segera IPO pada 2023, dari PGE hingga Palm Co

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

5 jam lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

22 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

1 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

2 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

3 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

4 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya