TEMPO.CO, Jakarta - Empat anak usaha BUMN bakal melaksanakan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 2023. Keempat anak usaha BUMN tersebut adalah PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), dan Perkebunan Nusantara (Palm Co).
"(Target besaran dana IPO) Kita enggak membahas mengenai itu, tapi lebih mengenai berapa jumlah kepemilikan yang rencananya akan ditawarkan kepada publik," ujar Wakil Menteri BUMN Pahala N. Mansury seusai rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR pada Rabu, 7 Desember 2022
Untuk PGE, kata dia, saham yang akan ditawarkan kepada publik berkisar 20-30 persen. "Itu sudah kami paparkan dan sampaikan (ke Komisi VI DPR)".
Baca: Erick Thohir Siapkan Aturan Blacklist Direksi dan Komisaris BUMN Bermasalah, Kapan Berlaku?
Sedangkan saham PHE yang akan dilepas ke publik dalam hajatan IPO berkisar 10-15 persen. Selanjutnya, saham PKT bakal dilepas antara 10-20 persen. "Kemudian untuk Palm Co juga berkisar antara 10-20 persen," tutur Pahala.
Pahala meastikan rencana IPO Pertamina Geothermal sudah didukung oleh Komisi VI DPR. Sedangkan IPO PHE dan PKT masih dibicarakan.
"Dan juga rencana pelaksanaan IPO untuk Palm Co. yang nantinya merupakan penggabungan dari keseluruhan usaha kelapa sawit yang dimiliki oleh PTPN," ucap dia.
Pahala menuturkan pihaknya akan melakukan public expose, registrasi, dan masa penawaran umum. "Kami berharap nanti penawaran saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), pencatatan sahamnya bisa diselesaikan di triwulan pertama tahun 2023,” tutur Pahala.
Baca juga: Antisipasi Resesi 2023, Erick Thohir: BUMN Siap jadi Pembeli Siaga Bahan Pokok
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.