IHSG Jeblok ke Level 6.892,5, Indeks Sektor Infrastruktur Jatuh Paling Dalam

Selasa, 6 Desember 2022 15:58 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Mengutip data RTI, Senin (4/7) IHSG pada awal pekan ini melemah ke level 6.639 atau terpangkas 155 basis poin atau anjlok 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada sesi kedua perdagangan hari ini, Selasa, 6 Desember 2022, berada di zona merah, menutup sesi di level 6.892,5. Indeks turun 1,35 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin, di 6.987,3.

"Di akhir sesi perdagangan hari ini, sebanyak 122 saham menguat, sementara 461 melemah, dan 123 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp15 triliun, frekuensi trading sebanyak 1,2 juta kali dan volume trading sebanyak 280,3 juta lot," seperti dikutip dari keterangan tertulis PT Samuel Sekuritas Indonesia.

Baca: Bank Raya (AGRO) Rights Issue 2,32 Miliar Saham, BRI Akan Serap Semuanya

Adapun saham emiten telekomunikasi BUMN, Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan di sesi perdagangan hari ini, dengan frekuensi transaksi mencapai 54.500 kali. Berikutnya ada saham INDX (53.709) dan BBCA (44.970) .

Sementara dari segi volume, terpantau saham emiten tambang Grup Bakrie, Bumi Resources (BUMI) menjadi saham yang paling banyak diperdagangkan di sesi perdagangan hari ini, dengan volume mencapai 16 juta lot, disusul BSBK (9.2 juta) dan BIPI (8,1 juta).

Advertising
Advertising

Di tengah lesunya IHSG, indeks sektor energi (IDXENERGY) tercatat menjadi satu-satunya indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan hari ini di zona hijau karena naik 0,54 persen.

Sedangkan indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan hari ini dengan penurunan terdalam atau jeblok hingga 2,83 persen dan disusul indeks sektor industri dasar (IDXBASIC) turun 2,61 persen dan indeks sektor properti (IDXPROPERT) turun 1,62 persen.

Selanjutnya: Lima saham yang masuk...

<!--more-->

Berikut ini adalah lima saham yang masuk dalam daftar top gainer hari ini:

- MMIX (naik 34,7 persen ke Rp 256 per saham)
- AYLS (naik 34,5 persen ke Rp 109 per saham)
- HITS (naik 25 persen ke Rp 575 per saham)
- SINI (naik 24,7 persen ke Rp 1.110 per saham)
- HELI (naik 19,8 persen ke Rp 302 per saham)

Sedangkan lima saham yang masuk dalam daftar top loser adalah:

- MINA (turun 6,9 persen ke Rp 80 per saham)
- IFSH (turun 6,9 persen ke Rp 1.070 per saham)
- WOOD (turun 6,9 persen ke Rp 348 per saham)
- ZATA (turun 6,9 persen ke Rp 161 per saham)
- BOSS (turun 6,9 persen ke Rp 94 per saham)

Adapun IHSG anjlok pada sesi pertama perdagangan hari ini. Indeks bertengger di posisi 6,889 atau turun 1,39 persen dari penutupan kemarin.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca juga: Analis Ungkap Prospek Bisnis Cinema XXI yang Bakal IPO Tahun Depan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya