Unggul Berdayakan UMKM, BRI Raih Dua Penghargaan BI Awards 2022

Senin, 5 Desember 2022 11:00 WIB

INFO BISNIS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendapat penghargaan dari Bank Indonesia (BI) menobatkan BRI sebagai Bank Pendukung UMKM Terbaik dan Bank Konvensional Pendukung Pengendalian Moneter Rupiah dan Valas Terbaik dalam BI Awards 2022.

Penghargaan ini, menurut Direktur Utama BRI Sunarso, menjadi pemicu untuk senantiasa memberikan layanan terbaik. “Apresiasi juga kami tujukan kepada InsanBRILian (Pekerja BRI) yang telah memberikan kontribusi terbaiknya dalam melayani berbagai kebutuhan nasabah,” ujarnya.

Penghargaan yang diberikan BI layak diraih BRI karena perseroan terus meningkatkan komitmennya dalam memberdayakan dan menumbuhkembangkan UMKM. Hal ini dibuktikan dengan proporsi kredit UMKM BRI yang telah mencapai 84,20 persen pada kuartal III-2022.

Total kredit dan pembiayaan BRI Group tercatat mencapai Rp.1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92 persen yoy. Secara khusus, portofolio kredit UMKM BRI meningkat sebesar 9,83 persen yoy, dari Rp.852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp.935,86 triliun di akhir September 2022. Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,20 persen.

Sunarso menambahkan, strategi business follow stimulus yang diterapkan perseroan juga merupakan bentuk kontribusi terhadap pemulihan ekonomi Indonesia. Ke depan, perseroan akan terus menjangkau masyarakat yang selama ini unbankable melalui berbagai inisiatif.

Advertising
Advertising

Salah satunya melalui pembentukan Holding Ultra Mikro bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Melalui resources baru yang terbentuk ini, Sunarso optimistis Holding Ultra Mikro dapat mengangkat potensi pelaku usaha ultra mikro dan mikro sekaligus memantik pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Holding ultra mikro ini adalah strategi kita, resources kita lebih fokus untuk melayani masyarakat ultra mikro ini sebanyak mungkin, sehingga nanti tidak ada salahnya kalau kita bisa menghadirkan kecepatan, kemudahan dan juga kemurahan sekaligus. Itulah yang disasar oleh holding ultra mikro,” terangnya.

BRI juga akan terus mendampingi pelaku UMKM untuk dapat mengakses pangsa pasar internasional. Hal ini didukung oleh layanan transaksi valas BRI sehingga bisa menjamin dengan cakupan bank koresponden yang luas.

"BRI terus memperkuat layanan ekspor impor yang melibatkan pelaku usaha Indonesia melalui pendampingan, pengembangan produk, dan strategi pricing yang unggul. Luasnya cakupan bank koresponden serta jaringan unit kerja di dalam maupun luar negeri juga menjadi nilai tambah BRI,” tutur Sunarso.

BRI pun aktif berkontribusi dalam penguatan pasar uang Rupiah melalui transaksi Repo. Hal ini sejalan dengan implementasi Blueprint Pengembangan Pasar Uang (BPPU) 2025 yang diluncurkan oleh BI.

“Apresiasi ini sekaligus menjadi bukti nyata atas dedikasi dan peran BRI sebagai salah satu Bank BUMN dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Ke depannya, BRI akan terus menjadi mitra strategis BI dalam menjaga stabilitas moneter Indonesia,” kata dia. (*)

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

1 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

1 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

2 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

2 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

2 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya