Bapanas Pastikan Impor Beras Hanya Opsi Terakhir

Minggu, 4 Desember 2022 15:59 WIB

Aktivitas bongkar muat beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. epala Pusat Ketersediaan Pangan dan Kerawanan Pangan, Bapanas, Andriko Noto Susanto memaparkan, berdasarkan catatan, hingga Mei 2022 beras surplus 8,7 juta ton. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mamastikan impor beras adalah jalan terakhir yang akan dilakukan pemerintah. Ia menekankan pihaknya akan mengimpor beras hanya apabila hasil panen dalam negeri memang sudah tak memadai, baik secara jumlah maupun harganya.

"Impor itu adalah alternatif terakhir, option terakhir, apabila memang diperlukan. Karena negara harus hadir di situ. Tapi kalau gaperlu ya ngapain. Gitu ya. Itu prinsip," ucapnya saat ditemui di Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta pada Ahad, 4 Desember 2022.

Ia mengaku diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memprioritaskan penyerapan beras lokal. Terlebih Kementerian Pertanian pun telah menyatakan siap menyalurkan beras domestik untuk memenuhi kebutuhan cadangan di gudang Bulog.

Baca: Harga Telur Masih Melambung, Bapanas Benahi Tata Kelola Jagung Pakan Ternak

Tetapi pada saat kekurangan, pemerintah akan tetap terbuka terhadap opsi impor. Pasalnya, jika pemerintah memaksakan diri membeli beras domestik, menurut Arief, perebutan stok dengan swasta akan mengerek harga gabah di tingkat petani semakin tinggi.

Advertising
Advertising

Bapanas mencatat total kebutuhan beras Indonesia pada November hingga Desember mencapai 5 juta ton, tetapi produksi dalam negeri hanya sekitat 3 juta ton. Artinya, kata Arief, stok dalam negeri masih terbatas dan memicu persaingan yang ketat antara Bulog dan perusahaan swasta. Imbasnya, harga gabah bisa semakin melonjak. Jika harga terlalu tinggi, kemungkinan Bulog tidak akan mampu menyerap dari dalam negeri.

Selanjutnya: Perbandingan harga beras di penggilingan dan beras impor

<!--more-->

Adapun data Kementan menunjukkan harga rata-rata beras di penggilingan mencapai Rp 10.300 per kilogram. Sementara Bapanas mencatat harga beras impor sekitar Rp 8.500 sampai Rp 9.000 per kilogram.

Sebelum memutuskan apakah pemerintah akan melakukan impor atau tidak, Arief mengatakan akan mengoptimalkan penyerapan beras dalam negeri dengan cara memindahkan pasokan beras dari wilayah yang relatif lebih besar hasil panennya ke wilayah yang kekurangan. Pasalnya, stok beras di Bulog pun kini semakin menipis hingga tersisa sekitar 530 ribu ton.

Arief pun mengungkapkan keputusan soal impor beras ini harus dipilih secara hati-hati dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan tingkat inflasi ke depan. Ia berujar jangan sampai level inflasi pangan melambung akibat sengkarut beras ini.

"Sekarang kita optimalkan dulu kondisi hari ini sampai nanti kita kan diundang kembali di RDP (Rapat Dengar Pendapat) bersama Komisi IV DPR RI untuk menjelaskan kondisi yang terbaru," tuturnya.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca: Bapanas Sosialisasikan Nasi Goreng Sorgum di GBK

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

2 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

2 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

4 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

5 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

5 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

6 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

7 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya