Bank Indonesia: Selama Sepekan Modal Asing Masuk Rp 9,64 Triliun

Jumat, 2 Desember 2022 21:00 WIB

Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Bank Indonesia (BI) mengakui, tingkat inflasi pada tahun 2022 akan berada di atas batas atas kisaran sasaran BI yang sebesar 4 persen year on year (yoy). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat modal asing masuk Rp9,64 triliun ke pasar keuangan Indonesia dalam satu pekan ini, tepatnya pada 28 November 2022 sampai 1 Desember 2022.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan modal asing yang masuk mayoritas menuju ke pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp8,76 triliun. Kemudian, terdapat pula modal asing masuk senilai Rp880 miliar ke pasar saham domestik.

"Meski demikian secara keseluruhan, masih tercatat modal asing keluar bersih (nett outflow) di pasar keuangan sejak Januari 2022 hingga 1 Desember 2022 di pasar SBN," dikutip melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022. Sebaliknya, tercatat modal asing masuk bersih (nett inflow) di pasar saham Rp78,2 triliun dalam periode tersebut.

Derasnya aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan Tanah Air pun menyebabkan nilai tukar rupiah dibuka menguat pagi ini, yakni menjadi Rp15.400 per dolar AS, dari yang ditutup pada level Rp15.560 per dolar AS pada Kamis 1 Desember 2022.

Baca: Ini Perbedaan Modal Asing yang Keluar dari RI dan Negara Maju di 2022

Penguatan rupiah juga nampaknya didukung oleh pelemahan dolar AS, yang tercermin dari turunnya indeks dolar AS (DXY) ke level 104,73.

DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama lainnya, yaitu euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.

Di sisi lain, ia mengungkapkan imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke level 6,85 persen dari 6,86 persen.

Kendati begitu, imbal hasil tersebut masih jauh lebih menarik dibanding yield obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun yang turun ke level 3,505 persen.

Sementara itu, premi risiko investasi (Credit Default Swap/CDS) Indonesia lima tahun tercatat turun dari 93,3 basis poin (bps) per 25 November 2022 menjadi 85,45 bps per 1 Desember 2022.

Erwin menyampaikan BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Baca: Bank Indonesia: Selama Sepekan Modal Asing Masuk Rp 11,7 T, Mayoritas ke SBN

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

5 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya