Jokowi Kutip Pernyataan Bos IMF: Di Tengah Dunia yang Gelap, RI Adalah Titik Terang

Kamis, 1 Desember 2022 12:22 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia yang digelar di Jakarta Convention Centre, Jakarta Pusat, pada Rabu, 30 November 2022. (Rr Ariyani | Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjelaskan perekonomian Indonesia masih menjadi yang terbaik di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergejolak. Dia juga mengutip pernyataan Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) yang memuji kondisi ekonomi Indonesia.

“Bahkan Managing Director dari IMF mengatakan bahwa di tengah dunia yang gelap, Indonesia adalah titik terang,” ujar Jokowi dalam Penyerahan DIPA Tahun Anggaran 2023 yang disiarkan langsung di YouTube Kementerian Keuangan, pada Kamis, 1 Desember 2022. Menurut kepala negara, hal itu adalah kerja keras semua kementerian dan lembaga.

Baca: Jokowi Menyayangkan APBD yang Masih Mengendap Rp 278 Triliun: Ini Keliru Besar

Selain itu, kata Jokowi, tingkat inflasi di Indonesia juga masih cukup terkendali di sekitar angka 5. Terakhir dia mendapatkan kabar angka 5,8 persen di saat rata-rata inflasi dunia di atas 10 persen, bahkan ada yang mencapai lebih dari 75 persen.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung kinerja ekonomi Indonesia juga cukup menggembirakan. Dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2022 tumbuh 5,44 persen dan dikuartal ketiga tumbuh lebih baik yaitu di angka 5,72 persen.

Advertising
Advertising

“Volume perdagangan kita juga terus tumbuh hingga mencapai 58 persen. Dan kita mengalami surplus perdagangan dunia selama 30 bulan terakhir berturut-turut ini juga sesuatu yang harus kita syukuri,” ucap Jokowi.

Namun, dia mengingatkan bahwa harus tetap waspada dan hati-hati ke depannya, Jokowi meminta semua bawahannya memiliki perasaan yang sama bahwa keadaan sekarang ini utamanya ekonomi global memang tidak berada pada posisi yang normal. “Tidak sedang dalam keadaan yang baik-baik saja, tidak.”

Oleh sebab itu, Jokowi berujar, semuanya harus memiliki sense of crisis dan betul-betul siap atas segala berbagai kemungkinan yang akan terjadi. “Yang tanpa kita prediksi yang tanpa kita hitung, semuanya kita harus siap,” tuturnya.

Dia juga meminta agar Indonesia tidak hanya mampu bertahan di tengah bergejolaknya ekonomi global, tapi bisa memanfaatkan setiap peluang yang ada. “Oleh karena itu sekali lagi strategi besar, rencana besar yang kita siapkan betul-betul harus secara konsisten kita kerjakan di lapangan,” kata Jokowi.

Baca juga: RI Kalah dalam Gugatan Ekspor Nikel, Jokowi: Enggak Apa-apa, Kita Ajukan Banding

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

7 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

8 jam lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

8 jam lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

10 jam lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

11 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

11 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

13 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

18 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

1 hari lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

1 hari lalu

Pansel KPK Diumumkan Bulan Ini, Akademisi Bilang Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Akademisi menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat menyusul kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya