Pasca Gempa Cianjur, Peternak Sapi Potong dan Perah Kesulitan Pasok Pakan Hewan

Rabu, 30 November 2022 17:39 WIB

Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor akibat gempa Cianjur di Cijedil, Cianjur, Jawa Barat, Selasa 29 November 2022. Pada hari kesembilan pencarian, Tim SAR gabungan kembali menemukan dua jasad korban dan hingga Selasa (29/11/2022) pukul 14.30 WIB tercatat sebanyak 325 jiwa meninggal dunia akibat gempa Cianjur. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

TEMPO.CO, Bandung -Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat Moh. Arifin Soedjayana mengatakan peternak sapi potong dan sapi perah di wilayah terdampak gempa Cianjur mengeluhkan kesulitan mendapat hijauan untuk pakan ternak karena wilayahnya terkepung reruntuhan bangunan dan longsoran tanah. Sementara stok hijauan pakan ternak di UPTD DKPP Jawa Barat di Desa Buni Asih, Warungkondang, Cianjur didistribusikan untuk memasok pakan ternak.

“Kami penuhi dulu kebutuhan di UPTD, setelah itu bantuan pakan hijau ternak disalurkan pada para peternak sapi,” kata Arifin, dikutip dari keterangannya, Rabu, 30 November 2022.

Saat ini dilakukan pendataan hewan ternak yang terdampak bencana gempa. Pendataan tersebut dilakukan DKPP Jawa Barat bersama Dinas Peternakan Cianjur, serta DPP Perkumpulan Paramedik Veteriner Indonesia (Paveti) yang dipusatkan di posko DKPP Jawa Barat di Kecamatan Warungkondang, Cianjur.

Arifin mengatakan hasil pendataan tersebut akan dilaporkan pada Kementerian Pertanian untuk selanjutnya diputuskan pemberian bantuan bagi peternak. “Sekarang yang ada baru bantuan untuk penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak, untuk gempa bumi Cianjur belum,” kata dia.

Menurut dia, hewan yang terdampak gempa diperkirakan karena berbagai hal. Diantaranya mati tertimpa reruntuhan, mengalami kerusakan kandang, hingga kesulitan air dan pakan. “Untuk sementara sejumlah peternakan di Cianjur dipastikan terdampak mengingat kabupaten tersebut merupakan salah satu sentra sapi potong dan perah,” kata dia.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan sejumlah desa yang menjadi sentra sapi potong di Cianjur merupakan desa yang menjadi lokasi pelaksanaan program Kementerian Pertanian yang baru berjalan di akhir 2021. Desa tersebut mendapat sebutan desa korporasi. Masing-masing desa mengelola hingga 1.000 ekor sapi potong.

“Di antaranya ada empat sampai lima desa korporasi di lokasi terdampak di Kecamatan Cugenang,” kata Arifin.

Ia mengatakan desa korporasi umumnya tidak mengalami kesulitan pasokan pakan ternak karena stok pakan disediakan Kementerian Pertanian. “Untuk konsentrat mereka juga mempunyai stoknya, cuma hijauan pakan ternak agak susah,” kata dia.

Baca Juga: Bupati Sayangkan Bantuan Korban Gempa Cianjur Tak Terkoordinasi Posko Utama

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

4 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

7 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

7 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

13 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

15 hari lalu

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

26 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

36 hari lalu

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

Belakangan Situs Gunung Padang mendapat sorotan karen jurnalnya dicabut penerbit Wiley Online Library. Pada masa SBY, Gunung Padang pernah ramai pula.

Baca Selengkapnya

Pengiriman Jagung Impor Lambat, Asosiasi Peternak Layer Nasional Khawatir Jika Impor Dihentikan

36 hari lalu

Pengiriman Jagung Impor Lambat, Asosiasi Peternak Layer Nasional Khawatir Jika Impor Dihentikan

Kementerian Pertanian (Kementan) akan menyetop impor jagung menjelang Ramadan 2024.

Baca Selengkapnya

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

37 hari lalu

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?

Baca Selengkapnya

Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

38 hari lalu

Cianjur Gabung Kawasan Aglomerasi Jakarta dalam RUU DKJ, ini Profilnya

Cianjur akan bergabung dengan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) usai ibu kota pindah ke IKN sesuai RUU DKJ.

Baca Selengkapnya