Operasi Batu Ginjal Puluhan Juta Rupiah, Luftilah Tidak Perlu Bayar

Rabu, 30 November 2022 12:00 WIB

INFO BISNIS - Kehadiran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan jutaan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam hal memperoleh kepastian layanan jaminan kesehatan. Muhammad Luftilah salah satu Dokter Praktik Perorangan (DPP) mitra BPJS Kesehatan mengakui manfaat dari program ini.

Luftilah menderita batu ginjal dan harus menjalani berbagai rangkaian operasi di rumah sakit. Dia bercerita, gejala awal dirasakan pada bulan Februari. Saat subuh, pinggangnya merasa sangat sakit. Ia pun segera menuju ke rumah sakit terdekat.

“Kebetulan di daerah tempat saya tinggal keadaannya masih terbilang sepi dan fasilitas kesehatan yang ada belum memiliki perlengkapan yang memadai, akhirnya saya harus dirujuk ke RSUD Ulin yang ada di Kota Banjarmasin,” kata Luftilah.

Setelah menjalani check-up di RSUD Ulin Banjarmasin, Luftilah didiagnosa memiliki batu ginjal. “Setelah dilakukan CT Scan di RSUD Ulin, baru ketahuan ternyata memang ada batu di ureter dan di kedua ginjal saya. Akhirnya saya langsung dijadwalkan operasi URS untuk mengambil batu yang ada di ureter karena bagian tersebut yang urgent,” tutur Luftilah.

Setelah menjalani perawatan dan diperbolehkan untuk pulang, Luftilah mengaku terkejut melihat tagihan atas pelayanan kesehatan yang diterimanya. Tagihannya lebih dari 25 juta rupiah. “Untungnya dari awal saya berobat selalu menggunakan JKN, jadi saya tidak harus membayar sepeser pun saat keluar dari rumah sakit,” katanya.

Advertising
Advertising

Karena masih terdapat batu di kedua ginjalnya, Luftilah harus melanjutkan pengobatan dengan tindakan Shock Wave Lithotripsy (SWL). SWL merupakan penanganan kasus penyakit batu ginjal dengan menggunakan gelombang kejut untuk memecah batu menjadi potongan-potongan kecil.

Luftilah harus menjalani tindakan SWL sebanyak tiga kali. Adapun satu kali tindakan SWL biayanya sekitar 9 jutaan rupiah. “Dan saya kembali tidak mengeluarkan biaya sepeser pun karena menggunakan JKN,” ucap dia.

Setelah menerima tindakan SWL dan dipastikan batu ginjalnya sudah tidak ada lagi dan bersih, Luftilah harus kembali ke rumah sakit untuk melakukan pelepasan DJ Stent yang terpasang pada ureternya.

“Tindakan pengangkatan DJ Stent biayanya juga sekitar 25 jutaan, kalo ditotal dari awal saya berobat mungkin sudah 80 jutaan lebih biaya yang harus saya keluarkan bila tidak menggunakan JKN,” kata Luftilah.

Karena itulah, Luftilah sangat berterima kasih kepada Program JKN yang telah membantunya menghadapi penyakit batu ginjal yang dideritanya. Karena ia bisa melewati berbagai pengobatan yang mahal, namun tidak harus mengeluarkan uang sepeser pun.

“Dari sini saya benar merasakan pentingnya memiliki jaminan Kesehatan sejak dini. Bayangkan bila kita sedang kesulitan ekonomi dan harus melakukan pengobatan dengan biaya seperti yang telah saya alami, pastinya akan kesulitan. Dimana lagi bisa mendapatkan pelayanan Kesehatan yang memuaskan tanpa harus mengeluarkan biaya,” kata dia. (*)

Berita terkait

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

11 jam lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

12 jam lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

12 jam lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

13 jam lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

13 jam lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

13 jam lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

14 jam lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

14 jam lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

15 jam lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

16 jam lalu

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya