Produksi Migas Menurun, Airlangga: SKK Migas Harus Bikin Situasi Investasi Lebih Baik

Kamis, 24 November 2022 12:11 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk mengambil sejumlah langkah menghadapi produksi minyak dan gas (migas) di Indonesia yang terus menurun. Salah satunya agar bisa menjaga iklim investasi dan memberikan insentif yang lebih baik.

“Jadi perlu ada langkah-langkah yang dilakukan oleh SKK Migas agar situasi iklim investasi maupun insentif ini bisa lebih baik,” ujar Airlangga melalui keterangan video pada acara 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Kamis, 24 November 2022.

Baca: Transisi Energi, Menteri ESDM Sebut Investasi Proyek Migas Masih Diperlukan

Ia menyebutkan, pemerintah telah menargetkan produksi minyak bumi 1 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030. “Tapi produksinya terus menurun.”

Di samping itu, pemerintah juga harus mendorong transisi energi yang mengarah kepada energi baru terbarukan. Hal tersebut adalah keniscayaan yang harus dihadapi bersama agar investasi di hulu migas tetap berjalan secara kondusif.

Advertising
Advertising

“Sehingga kebutuhan terhadap insentif baik itu fiskal maupun nonfiskal perlu dibahas secara dalam antar pemangku kepetingan. Kita melihat beberapa proyek termasuk proyek Masela ini kelihatannya juga mengalami perlambatan,” ujar Airlangga.

Evaluasi kebijakan migas

Jika dipandang belum cukup untuk mendorong pertumbuhan industri migas, kata dia, pemerintah bakal mengevaluasi regulasi yang ada. Jika belum efektif mendorong industri migas, tak tertutup kemungkinan kebijakan itu akan direvisi dan diperbaiki.

Yang juga penting, menurut Airlangga, adalah kolaborasi yang lebih baik lagi antara pemerintah pusat dan daerah, badan usaha baik swasta atau negara, serta para kontraktor migas. Dengan begitu, target-target yang telah dicanangkan bisa tercapai.

“Target tersebut tentunya sangat berpengaruh pada penerimaan negara di APBN dan juga terhadap ekspor Indonesia,” ucap Airlangga.

Ia pun berharap acara 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2022 bisa memberikan terobosan-terobosan khususnya dalam mencapai target produksi migas di Tanah Air. “Agar kita bisa memperbaiki iklim investasi di sektor migas dan target produksi minyak 1 juta setara minyak per hari bisa dicapai,” tutur Airlangga Hartarto.

Baca juga: RUU Migas Bakal Disahkan 2023, ESDM Yakin Iklim Investasi RI Membaik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini .

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

10 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

11 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

15 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

16 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

1 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

2 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

2 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya