Mengalir Komentar Positif atas Presidensi G20 Indonesia: Bagus Sekali, Berhasil

Sabtu, 19 November 2022 09:06 WIB

(dari kiri) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Country Director World Bank for Indonesia and Timor Leste Satu Kahkonen, dan Founder and CEO Ayoconnect Jakob Friedemann Rost dalam acara Tempo Economic Forum 2023 di Hotel Hilton, Nusa Dua, Bali, Jumat, 18 November 2022. TEMPO

Nusa Dua, Bali - Keberhasilan Indonesia dalam memimpin presidensi G20 tahun ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari organisasi internasional World Bank. Lembaga keuangan yang memberikan dukungan berupa dana, konsultasi, dan penelitian untuk negara berkembang ini menilai Indonesia berhasil menyelesaikan presidensi tersulit dalam sejarah G20, di tengah pandemi dan situasi geopolitik yang sedang memanas.

“Well done (bagus sekali),” kata Country Director World Bank for Indonesia and Timor Leste, Satu Kahkonen dalam acara Tempo Economic Forum 2023 di Graha Sawangan, Hilton Bali Resort, Bali pada Jumat, 18 November 2022. Kahkonen menyebut pencapaian Indonesia bukanlah hal biasa karena kondisi geopolitik yang memanas akibat invasi Rusia ke Ukraina. "Saat perang Rusia Ukraina pecah, ada pertanyaan besar apakah pertemuan ini (G20) akan bisa digelar."

Tak hanya sangsi apakah agenda mempertemukan para pemimpin dunia ini bakal terselenggara, Kahkonen juga menyebut banyak juga yang skeptis bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan dapat menghasilkan keputusan bersama. “Di awal minggu ini, masih banyak sekali yang skeptis bahwa komunike itu tidak akan bisa dibuat,” ucap Kahkonen. Tetapi kenyataannya, kata dia, Indonesia berhasil melakukannya.

Kahkonen mengatakan, pencapaian Indonesia dalam presidensi G20 kali ini bukanlah hal mudah. Ia bahkan menyebutnya sebagai presidensi tersulit dalam sejarah. Sebagai negara yang baru pertama kali memegang presidensi G20 dan menghadapi situasi geopolitik yang memanas, Indonesia dinilai berhasil.

Dia menilai keberhasilan presidensi G20 telah membuat nama Indonesia semakin dikenal di mata dunia. “Presidensi ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk membuat panggung dan kalian sukses melakukannya. Selamat,” tambah dia.

Advertising
Advertising

Apresiasi atas keberhasilan Presidensi G20 Indonesia juga disampaikan pejabat Dana Moneter Internasional (IMF). “Di tengah situasi geopolitik, tidaklah mudah membangun konsensus dengan banyak negara. Selamat Indonesia,” ucap Senior Representative for Indonesia at IMF, James P. Walsh, saat berbicara dalam Tempo Economic Forum 2023.

Founder dan CEO Ayoconnect, Jakob Friedemann Rost, juga mengapreasiasi keberhasilan Presidensi G20 Indonesia dalam forum yang sama. Keberhasilan membuat kesepakatan bersama di tengah krisis menurutnya bukan hal mudah. Keberhasilan ini juga telah membuat Indonesia kini menjadi negara yang diperhitungkan dalam peta dunia. Selain itu, Bali pun menjadi semakin dikenal masyarakat dunia. “Selamat kepada Indonesia,” katanya. (*)

Berita terkait

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

16 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Sukses ! Perusahaan Anak Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Bisnis dan Perluas Kolaborasi

51 hari lalu

Sukses ! Perusahaan Anak Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan Bisnis dan Perluas Kolaborasi

Pada perdagangan Rabu, 13 Maret lalu, kapitalisasi pasar bank berkode emiten BRIS ini berhasil mencapai Rp131,47 triliun atau setara dengan US$8,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

6 Maret 2024

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

6 Maret 2024

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

Prabowo mengatakan, Indonesia yang merupakan anggota G20 negara dengan perekonomian terbesar dunia tidak boleh membiarkan ada rakyat hidup susah

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

6 Maret 2024

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

Prabowo menilai pemerintah harus menjadi pemimpin yang melindungi rakyatnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

5 Maret 2024

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

Jumlah korban tewas akibat konflik Israel-Palestina melonjak tajam dalam kurun tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

3 Maret 2024

Setelah Bertemu Para Menkeu, Sri Mulyani Berkunjung ke Pasar dan Museum di Brasil

Menteri Keuangan Sri Mulyani menghabiskan sisa waktunya di So Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Begini cerita perjalanannya.

Baca Selengkapnya

bank bjb Teken PKS Jasa Layanan Perbankan dengan Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

3 Maret 2024

bank bjb Teken PKS Jasa Layanan Perbankan dengan Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan

Kolaborasi bank bjb dengan BBKFP juga merupakan upaya pengembangan bisnis untuk menjangkau nasabah secara lebih luas.

Baca Selengkapnya

Majukan Olahraga dan Pariwisata, BSI Dukung F1 Powerboat di Balige

3 Maret 2024

Majukan Olahraga dan Pariwisata, BSI Dukung F1 Powerboat di Balige

Selain menyediakan layanan ibadah portable, BSI juga membuka gerai layanan untuk mengenalkan produk- produk perbankan syariah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

2 Maret 2024

Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Mathias Cormann di So Paulo, Brasil.

Baca Selengkapnya