GoTo PHK Massal, Karyawan Ini Cerita Perusahaan Dulu Jor-joran Rekrut Lulusan Luar Negeri

Jumat, 18 November 2022 20:58 WIB

Mitra layanan ojek daring Gojek menunjukkan logo merger perusahaan Gojek dan Tokopedia yang beredar di media sosial di shelter penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat 28 Mei 2021. Sejumlah mitra pengemudi Gojek berharap mergernya dua perusahan startup Gojek dan Tokopedia memberikan dampak positif bagi kalangan mitra dengan meningkatnya bonus dan insentif karena penggabungan tersebut telah meningkatkan nilai atau valuasi perusahaan. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu karyawan Tokopedia menanggapi kejadian pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. hari ini. Ia yang termasuk salah satu dari 1.300 karyawan yang dirumahkan menduga keputusan itu buah dari ketidakhati-hatian pengelolaan keuangan perusahaan.

Karyawan yang enggan disebutkan namanya itu mencontohkan, saat perusahaan di masa puncak kejayaan, dilakukan rekrutmen karyawan besar-besaran.

Baca: Di Balik Cerita PHK Karyawan Ruangguru: Uang Pesangon Masuk Duluan Sebelum Dirumahkan

"Pas masih jaya-jayanya, perusahaan banyak merekrut orang. Banyak juga mengambil orang-orang alumnus perusahaan luar (negeri). Nah, hiring besar-besaran itu kan cost-nya besar," tutur karyawan berusia 26 tahun ini pada Tempo, Jumat, 18 November 2022.

Ongkos besar rekrutmen GoTO

Advertising
Advertising

Alhasil GoTo Gojek Tokopedia ikut menjadi salah satu perusahaan yang terpaksa merumahkan karyawannya di tengah situasi startup winter saat ini. "Kan jadi kasian," kata dia.

Ia pun berharap di masa mendatang GoTo bisa lebih berhati-hati dalam merekrut karyawan. "Khususnya ketika merekrut karyawan atau ahli dari luar negeri, yang upahnya sangat tinggi," ucapnya

Lebih jauh, karyawan tersebut menyebutkan isu PHK ini cukup mengejutkan bagi karyawan Tokopedia lantaran pada saat pandemi pun, platform e-commerce itu masih bisa bertahan dengan kokoh.

Tapi meski terkejut dan kecewa, ia menilai penanganan PHK grup GoTo terbilang baik. Apalagi pemangkasan jumlah karyawan baru pertama kali terjadi di Tokopedia.

Ia mencontohkan pengaturan soal kompensasi yang diberikan perusahaan terhadap karyawan yang terkena PHK sudah cukup adil. Karyawan akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara GoTo beroperasi. Sejumlah dukungan finansial juga diberikan, antara lain tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan (notice in-lieu).

Selanjutnya: Perusahaan juga memberikan dukungan...

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

15 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

20 jam lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

22 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

4 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

5 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

10 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

10 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

11 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

11 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

11 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya