Gigit Jari Pedagang Lokal di Sekitar Tempat Acara KTT G20: Pendapatan Turun, Sepi Tamu
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 18 November 2022 14:20 WIB
TEMPO.CO, Nusa Dua - Kios-kios UMKM di Jalan Pantai Mengiat, Nusa Dua, Bali, lengang sepekan terakhir. Padahal, tak sampai 1 kilometer dari area tersebut, perhelatan akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berlangsung.
Pedagang aneka baju barong, kaus, hingga kain pantai, Ketut Ni Yuka, mengeluh jumlah pembeli di kiosnya melorot tajam sejak G20 berlangsung. Pembatasan tamu hotel di sekitar kawasan utama ITDC membuat pelanggannya yang sebagian besar turis asing kabur ke luar area Nusa Dua.
"Tamu selama G20 enggak ada sama sekali yang mampir sini. Paling yang beli Pak Polisi. Ada pun satu atau dua tamu saja," kata Ketut saat ditemui di kiosnya, Jumat, 18 November 2022.
Baca: G20 Sepakat Bantu Negara Miskin Rp 1.200 Triliun
Ketut membayangkan kiosnya akan ramai saat tamu-tamu asing delegasi KTT G20 datang. Namun alih-alih kebanjiran pembeli, pendapatannya malah menyusut sampai sepuluh kali lipat.
Perempuan berusia 39 tahun yang sudah berjualan 15 tahun di kawasan wisata Nusa Dua itu cuma mengantungi pendapatan mentok Rp 300 ribu sehari. Padahal sebelum KTT G20, ia bisa meraup pendapatan lebih tinggi sampai Rp 3 juta sehari.
"Sampai sekarang dampaknya masih terasa. Mudah-mudahan Senin nanti sudah ada tamu," kata Ketut.
Selanjutnya: Cerita Pedagang Kehilangan Pembeli, Tak Laku Sama Sekali ...