Ekonom Soroti Skema Pendanaan Transisi Energi Rp 314 Triliun dalam KTT G20

Kamis, 17 November 2022 19:43 WIB

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, menanggapi salah satu hasil konkret dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yaitu soal pendanaan transisi energi. Yang paling dia soroti adalah skema Just Energy Transition Partnership (JETP) dan Energy Transition Mechanism (ETM).

“Masing-masing angkanya adalah US$ 20 miliar (setara Rp310 triliun) untuk JETP dan US$ 250-300 juta (setara Rp3,87 triliun) untuk ETM,” ujar Bhima dalam konferensi pers virtual dengan tema Mencermati Agenda KTT G20 dan Pendanaan Transisi Energi pada Kamis, 17 November 2022.

Menurut Bhima, pendanaan transisi energi dalam KTT G20 yakni JETP dan ETM merupakan inisiatif terobosan dalam mitigasi perubahan iklim. Namun yang perlu dicermati adalah beberapa persoalan yang bersifat teknis.

Karena, dia berujar, bentuk JETP adalah pinjaman, maka perlu ada transparansi terkait proyek yang akan didanai secara rinci kepada publik. Selain itu JETP juga merupakan inisiasi dari negara-negara maju atau yang disebut sebagai G7, di mana di dalamnya ada keterlibatan aktif dari Amerika Serikat dan Jepang

“JETP, pendanaan yang sifatnya pinjaman sebagian juga akan menggunakan investasi dari operation funding atau pendanaan swasta,” kata Bhima.

Advertising
Advertising

Peran keterlibatan publik juga menjadi isu yang sentral, termasuk pembelajaran dari pengalaman JETP di Afrika Selatan—yang nilai komitmennya senilai US$ 8,5 miliar. Dan Indonesia akan menjadi penerima kedua, yang menariknya pendanaan itu berasal dari gabungan kerja sama negara-negara maju dengan lembaga multilateral, dan juga private sector.

Nilainya ditaksir US$ 20 miliar dari JETP yang ditujukan untuk melakukan pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)—yang nilainya jauh dari yang diberikan kepada Afrika Selatan. Serta ETM yang nilainya US$ 250-300 juta. “Jadi Kalau digabungkan antara komitmen pendaaan JEPT dan ETM nilainya cukup besar sekitar Rp 314 triliun,” kata dia.

Bhima mengingatkan bahwa dana tersebut cukup besar di tengah suku bunga yang meningkat, negara yang kesulitan mencari pendanaan—ada sekitar 60 persen negara miskin yang terancam gagal bayar utang. Sedagkan untuk negara berkembang menurut IMF pada 25 persen itu yang mengalami kesulitan pembayaran utang.

Sementara, Indonesia dijadikan sebagai salah satu project mendapatkan komitmen yang masih panjang untuk realisasinya. “Oleh karena itu kita memang harus melakukan pengawasan secara bersama-sama. Uangnya untuk apa, tata kelolanya seperti apa,” ucap Bhima.

Sebelum KTT G20, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia tengah merundingkan kerja sama dengan International Partners Group (IPG) untuk membahas pendanaan kemitraan transisi energi internasional yang adil (JETP).

Ia memastikan skema pendanaan transisi energi diumumkan dalam G20 yang berlangsung di Bali pada 15-16 November. "Kami berencana mengumumkan pernyataan bersama tentang JETP dalam Presidensi G20 dengan negara-negara IPG di Bali pada 15 November 2022," katanya di COP27 Mesir, Senin, 7 November 2022, sebagaimana dipantau di Jakarta, Selasa.

Skema pendanaan transisi energi, seperti just energy transition partnership, menjadi salah satu alat utama untuk mendukung transisi energi di Indonesia. Sebab, Indonesia membutuhkan investasi sebesar US$ 25-30 miliar atau sekitar Rp 442 triliun hingga 2030 untuk mengakselerasi transisi energi tersebut.

Luhut menjelaskan Indonesia siap melaksanakan program JETP. Salah satunya ialah pengurangan pemanfaatan PLTU batu bara dan mengurangi gas rumah kaca yang signifikan. Ia menegaskan pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa transisi energi mesti adil dan terjangkau.

“Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan transisi energi bersih yang didorong oleh mekanisme pembiayaan berkelanjutan,” kata dia.

Baca Juga: KTT G20 Tahun Depan Digelar di New Delhi, Inilah 8 Keunikan Ibu Kota India

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

30 menit lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

1 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

4 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

5 hari lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

6 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

6 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya