Dirut Bank Neo Commerce Optimistis Proyeksi Bisnis pada 2023 Positif, Begini Kisi-kisinya

Reporter

Tempo.co

Kamis, 17 November 2022 14:29 WIB

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk. Tjandra Gunawan saat media gathering di Ritz Carlton Jakarta, Rabu, 16 November 2022. TEMPO/MARTHA WARTA SILABAN

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Neo Commerce Tbk optimistis untuk menapaki tahun 2023 mendatang, di tengah isu resesi ekonomi dan kondisi geopolitik serta krisis pangan.

"Kondisi 2023 bisa diprediksi, diindentifikasi (resesi ekonomi) dibandingkan dengan 2,5 tahun lalu ketika muncul virus Covid-19," kata Direktur Utama Neo Commerce Tjandra Gunawan saat media gathering, Rabu sore, 16 November 2023.

Optimisme itu ia sampaikan mengacu pada keberhasilan sejumlah milestone perusahaan di tahun ini. Dan rencana peluncuran produk serta layanan pada 2023.

Bank Neo Commerce, kata dia, telah berhasil menaikkan aset perusahaan sebesar 130 persen di kuartal III tahun ini dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Kami mengantisipasi kondisi 2023 dengan very optimistic, kami tidak mengandalkan sukses masa lalu," kata dia.

Advertising
Advertising

Termasuk menyiapkan rencana rights issue dan pemenuhan modal inti minimum Rp 3 triliun. "Dua hari dari sekarang, kami akan public expose," kata dia memberi bocoran.

Tjandra mempersiapkan bank yang dipimpinnya meraih laba positif pada tahun depan. Pada bisnis retail, kata dia, dalam setahun terakhir dua produk andalan untuk pay day loan dan installment telah men-occupy 20-30 persen atau tercatat Rp 9,7 triliun.

Selanjutnya: Bank Neo Commerce Menyasar UKM<!--more-->

Selanjutnya, Neo Commerce juga akan menyasar kelompok usaha kecil menengah. Dengan jumlah pengguna yang mencapai 20 juta, ia membidik mereka yang mempunyai bisnis sampingan.

"Top-nya mungkin akan Rp 100-Rp 200 juta, tapi di awal penawaran mungkin puluhan juta rupiah dulu untuk modal kerja mereka," kata dia. Tergantung dari riwayat transaksi keuangan masing-masing nasabah.

Kemudian Neo Commerce juga berencana memperbesar fee based income. "Kami sadar bahwa aset is one thing," ucapnya.

Ia menyadari siapa pun akan menggunakan aplikasi yang relevan dengan kehidupan mereka. "Dari situ, kami akan luncurkan wealth management, lewat aplikasi. Nah dari sini fee based income akan terdongkrak, naik di kuartal I tahun 2023.

Bank Neo Commerce sampai dengan kuartal III/2022 tercatat masih membukukan rugi bersih sebesar Rp601,2 miliar atau naik 127 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Di balik kerugian ini, Bank Neo Commerce tercatat mampu membukukan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp1,08 triliun atau melesat 351 persen yoy. Hal ini ditopang oleh pendapatan bunga yang melejit 221 persen secara tahunan menjadi Rp1,58 triliun.

Pendapatan bunga Bank Neo Commerce ditopang oleh penyaluran kredit yang mencapai Rp8,9 triliun per kuartal III/2022, atau naik 131,77 persen yoy. Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) baik secara gross maupun net terjaga di level 1,88 persen serta 1,69 persen.

Sementara itu, aset bank digital yang mayoritas sahamnya dimiliki Akulaku tersebut mencapai Rp15,9 triliun, naik 98,75 persen yoy. Hal ini diikuti oleh raihan dana pihak ketiga (DPK) yang ikut meningkat sebesar 88,9 persen pada September 2022 menjadi Rp12,6 triliun.

MARTHA WARTA | BISNIS

Baca Juga: Mayoritas Nasabahnya di Jawa, Bank Neo Commerce Akan Perluas Jaringan Melalui Komunitas

Berita terkait

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

22 jam lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

2 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

3 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

3 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

5 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

5 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

6 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

6 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya