3 Negara Berminat Kembangkan MRT Jakarta, Untuk Koridor Mana Saja?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 15 November 2022 15:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya tercatat tiga negara anggota G20 resmi menyatakan minat dan berkomitmen mengembangkan MRT Jakarta. Hal tersebut disampaikan ketiga pemerintah negara tersebut di sela-sela perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20 di Bali.
Tiga negara itu adalah Jepang, Inggris, dan Korea Selatan. Ketiga negara tersebut menyatakan minat dan komitmennya melalui penandatanganan nota kesepahaman di Bali, pada Senin, 14 November 2022.
“Atas nama PT MRT Jakarta (Perseroda), saya menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi DKI Jakarta atas dukungan penuhnya dalam pengembangan MRT Jakarta,” ujar Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 November 2022.
Baca: MRT Jakarta Dorong Presiden Terbitkan Perpres MRT Lintas Daerah
Tuhiyat menjelaskan, pihaknya diberi mandat membangun, mengoperasikan, dan mengembangkan sistem perkeretaapian perkotaan pertama di Indonesia tersebut. Ia berharap MRT nantinya tak hanya menjadi sarana transportasi, tapi juga sebagai city regenerator, urban platformer, dan network provider.
Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap agar proyek pengembangan MRT Jakarta terlaksana dengan baik dan tepat waktu. Dengan begitu, MRT kian memudahkan perjalanan masyarakat di Jakarta dan makin banyak masyarakat yang beralih ke transportasi umum untuk lingkungan berkelanjutan.
"Kami akan terus meluaskan jaringan MRT ke berbagai penjuru Jakarta karena transportasi massal dan modern serta berkelanjutan ialah masa depan kita,” kata Heru.
Adapun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang juga hadir pada acara penandatanganan MoU itu menyebutkan pertemuan di sela-sela KTT G20 telah dimanfaatkan optimal untuk menjaring kerja sama dengan negara-negara lain guna pengembangan infrastruktur. Hal ini penting karena di tengah keterbatasan APBN.
Selanjutnya: Budi Karya berharap pengembangan MRT di Ibu Kota bisa...
<!--more-->
Budi Karya berharap pengembangan MRT di Ibu Kota bisa mengurai kemacetan dan menjadi moda transportasi publik ramah lingkugan. Dengan begitu, moda transportasi itu mampu mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih.
"Sesuai dengan amanat Presiden bawah pengembangan angkutan massal perkotaan seperti MRT Jakarta sangat penting untuk terus dilakukan. Saat ini DKI Jakarta dinilai sebagai kota yang cukup representatif untuk percontohan pengembangan angkutan massal perkotaan," ucap Budi Karya.
Adapun tiga dokumen berbeda yang ditandatangani kemarin antara Indonesia, serta Jepang, Inggris, dan Korea Selatan adalah:
1. Memorandum of Cooperation (MoC) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang terkait dengan kelanjutan pembangunan MRT Jakarta koridor Timur—Barat. Naskah kesepahaman ini mengatur kelanjutan pembangunan yang akan dikerjasamakan yakni untuk fase 1 koridor Timur–Barat dalam wilayah Provinsi DKI Jakarta mencakup Kalideres – Ujung Menteng
2. Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris terkait dengan Kerja Sama Pembangunan MRT Jakarta
3. Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Korea Selatan terkait dengan pembangunan MRT Jakarta Fase 4 koridor Fatmawati—Kampung Rambutan.
BISNIS
Baca juga: Rekam Jejak Tuhiyat yang Diangkat Heru Budi jadi Dirut Baru MRT Jakarta
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini