Elon Musk Bicara Masa Depan Twitter untuk RI: Saya Pikir akan Cerah
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 14 November 2022 12:39 WIB
TEMPO.CO, Nusa Dua - Bos baru media sosial Twitter, Elon Musk, pada hari ini hadir secara virtual di acara B20 Summit Indonesia 2022, Bali. Elon Musk diwawancarai oleh CEO Bakrie & Brothers Anindya Bakrie dan ditanya berbagai hal, salah satunya soal media sosial berlogo burung biru itu.
Anindya menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara dengan pengguna Twitter terbanyak didunia. Penggunanya banyak generasi milenial dan Z.
Bahkan, kata Anindya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi memiliki pengikut 19 juta orang. “Bagaimana masa depan Twitter untuk negara berkembang ini?” ujar dia pada Senin, 14 November 2022.
Baca: Elon Musk Hadir Virtual di B20 Pakai Batik Bomba, Anindya Bakrie: Asal Sulteng, Banyak Nikel
Elon Musk kemudian mejawab, “Saya pikir Indonesia memiliki masa depan cerah, yang menggairahkan. Karena begitu banyak pemuda, sumber energi, dan populasi."
Bos Tesla Inc. itu menjelaskan bahwa banyak orang mengatakan Indonesia memiliki populasi tertinggi di dunia dan dikombinasikan dengan energi pemuda serta sumber dayanya. “Saya pikir masa depan sangat menarik bagi Indonesia. Saya pikir itu sangat menarik,” kata dia.
Anindya juga mempertanyakan tren diseminasi informasi yang ada di media sosial di Indonesia. Dia menyoroti konten video pendek yang banyak disebarluaskan melalui Twitter.
Elon Musk mengakui memang banyak konten video yang banyak beredar saat ini. Namun, kata dia, bukan hal yang sulit untuk mengaktifkan konten video yang lebih panjang di Twitter, yang juga memungkinkan pembuat konten mendapatkan uang dari video yang dibagikan di Twitter.
Selanjutnya: “Berbagi konten Anda pembuat konten agar ..."
<!--more-->
“Berbagi konten Anda pembuat konten agar mereka mencari nafkah dengan membuat konten dan mengupload konten tersebut,” ucap Elon Musk.
Dalam acara tersebut, Elon Musk juga tampil dengan mengenakan Batik Bomba dan sempat dikenalkan oleh Anindya bahwa batik tersebut berasal dari Sulawesi Tangah. Anindya mengatakan bahwa batik yang dipakai Musk berasal dari daerah kecil di Sulawesi Tengah.
“Ini adalah tempat di mana banyak nikel yang Anda miliki sekarang, sehingga Anda mungkin ingin berkunjung ke sana,” kata Anindya.
Dia pun mengatakan bahwa masyarakat di Sulawesi Tengah memiliki ambisi untuk membuat kawasan industri net zero dengan energi bersih. Sehingga, kata Anindya, Batik Bomba ini sangat spesial. “Saya harap Anda menyukainya,” ujar Anindya.
Lantas Elon Musk menjawab bahwa dirinya menyukai batik yang dikenakannya. “Hebat. Itu bagus. Saya menyukainya,” tutur Elon Musk.
Baca juga: Agenda Lengkap B20 Summit Hari Ini: Ada Jeff Bezos, Elon Musk, hingga Anne Hathaway
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini