Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim, Volumenya Capai 1983 BOPD dan 1.3 MMSCFD

Sabtu, 5 November 2022 20:31 WIB

Tim dari SKK Migas dan PT. Pertamina meninjau temuan gas di Sumur Eksplorasi Wilela (WLL)-001 yang terletak di desa Paduraksa, Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN

TEMPO.CO, Jakarta -Cadangan minyak gas atau migas baru ditemukan di Muara Enim, Sumatera Selatan di tengah upaya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menaikkan produksi migas.

Kepala perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan mengatakan cadangan migas baru tersebut merupakan hasil eksplorasi KKKS Sele Raya Belida dari pengeboran sumur Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) di Desa Melilian Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, yang sudah dilakukan sejak Mei 2022.

“Dari hasil pengeboran ditemukan kandungan minyak sebesar 1983 barel oil per day atau BOPD dan gas 1.3 MMSCFD dengan tekanan tubing 150 psi,” ujar Anggono melalui keterangan tertulis, dikutip Tempo, 5 November 2022.

Menurut Anggono masih ada kemungkinan terjadi penambahan produksi pengeboran hingga 2000 BOPD minyak lantaran tekanan tubing masih meningkat hingga 600 psi.

“Kami sudah mengecek dan Sele Raya sudah melakukan flowrate selama 1 jam untuk zona test 1 sumur SAS-1 dan kondisinya sangat bagus,” ujar Anggono.

Advertising
Advertising

Anggono mengatakan KKKS Sele Raya dengan supporting Divisi Operasi SKK Migas Perwakilan Sumbagsel tengah melakukan Modified Isochronal Test (MIT) untuk mengetahui flowrate dan perkembangan sumur SAS-1. SKK Migas dan Sele Raya Belida akan melakukan prerforasi atau pelubangan lapisan semen pada pekan depan hingga akhir November. Pihaknya pun berharap mendapat temuan cadangan lebih bagus.

Lebih lanjut Kepala Divisi Operasi Pengeboran dan Perawatan Sumur, Surya Widyantoro, mengatakan temuan minyak dan gas melalui sumur SAS-1 di Gelumbang Kabupaten Muara Enim merupakan angin segar bagi industri hulu migas untuk terus melakukan eksplorasi secara masif, agresif dan efisien. Temuan itu, menurutnya juga menjadi bukti bahwa industri migas sangat menaruh perhatian pada peningkatan produksi migas nasional dengan melakukan eksplorasi.

“Temuan ini bisa menjadi penyemangat pekerja industri migas dan KKKS lainnya untuk terus melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas guna mengejar target 1 Juta barel minyak dan 12 Miliar kakikubik gas di tahun 2030,” kata Surya. Dia juga berharap hasil apik tersebut diikuti KKKS lain yang masih melakukan eksplorasi.

Baca Juga: Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

1 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

4 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

8 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

9 hari lalu

Solusi Amin Ak Antisipasi Pengaruh Konflik Iran-Israel Terhadap Pasokan Minyak Domestik

Anggota Komisi VI sekaligus anggota Panja Energi DPR RI, Amin Ak, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi dampak ekonomi dari konflik Iran dengan Israel, terutama dalam hal menjaga pasokan minyak domestik.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

12 hari lalu

Ini Dua Dampak Konflik Iran-Israel Menurut Asosiasi Pengusaha Indonesia

Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo merespons soal imbas konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

15 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

16 hari lalu

Pakar Ini Sebut Konflik Iran-Israel Tak akan Pengaruhi Harga Emas dan Minyak Berkepanjangan

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyebut serangan Iran ke Israel tidak berdampak pada pasar Asia hari ini.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

16 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Dunia Masih Standar

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dan minyak dunia saat ini masih standar.

Baca Selengkapnya

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Berpotensi Naik

17 hari lalu

Iran Serang Israel, Harga Emas dan Minyak Berpotensi Naik

Serangan Iran ke Israel mengakibatkan harga emas dan minyak berpotensi naik.

Baca Selengkapnya

Long Weekend, Jasamarga Catat Peningkatan Volume Lalu Lintas di Jabotabek dan Jawa Barat

33 hari lalu

Long Weekend, Jasamarga Catat Peningkatan Volume Lalu Lintas di Jabotabek dan Jawa Barat

Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional mencatat peningkatan volume peningkatan volume lalu lintas di sekitar Tol Jabotabek dan Jawa Barat pada 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya