Resmi Berikan Izin Edar Vaksin Merah Putih, BPOM: 100 Persen Produksi Dalam Negeri

Jumat, 4 November 2022 18:08 WIB

Kepala BPOM Penny Lukito saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 2 November 2022. Penny mengatakan bahwa BPOM tidak bisa mengawasi produk dengan senyawa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol (EG dan DEG) pada obat sirup karena belum ada standar internasional yang dijadikan patokan pengawasan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), resmi menerbitkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk vaksin Inavac.

Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan Inavac menjadi vaksin produksi Indonesia pertama yang mendapat persetujuan penggunaan dan boleh digunakan khusus untuk usia 18 tahun ke atas.

"Alhamdulillah pada hari ini BPOM mengumumkan kembali informasi kepada masyarakat adanya EUA (izin edar) dari vaksin Covid-19 produksi dalam negeri, 100 persen produksi dalam negeri dengan nama Inavac atau dikenal sebelumnya dengan vaksin merah putih," ujar Penny dalam Konferensi Pers BPOM daring di Jakarta, Jumat, 4 November 2022.

Baca: Desak Pemerintah Audit Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, BPKN Kirimi Jokowi Surat

Vaksin Inavac dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair) dan diproduksi massal oleh PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

Advertising
Advertising

Penny menyatakan, berdasarkan hasil uji klinik, Inavac dapat digunakan sebagai vaksin Covid-19 untuk dosis pertama dan kedua dalam interval waktu penggunaan 28 hari.

"Badan POM telah mengawal pengembangan Vaksin Merah Putih Unair sejak pengembangan pre-klinik, uji klinik fase 1, 2 dan 3, proses produksi upstream downstream-nya, hingga formulasi dan fill finish, serta metode pengujian dalam bentuk direct coaching dan asistensi yang betul-betul melekat," jelas Penny.

Penny K Lukito menyebut dampak vaksin Merah Putih ini dapat ditoleransi dengan baik. Dia menuturkan hasil vaksin sudah memenuhi standard Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB).

Vaksin Inavac, kata dia, menimbulkan efek samping yang persis dengan vaksin CoronaVac. "Efek samping dari vaksin Inavac dilaporkan memiliki derajat ringan-sedang, dan relatif sebanding dengan CoronaVac, paling sering terjadi berupa nyerin lokal, demam, nyeri otot, sakit kepala, kemudian tidak ada kematian," ungkapnya.

NABILA NURSHAFIRA

Baca: Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak, BPKN Curiga Bahan Obat Tercemar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

5 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

9 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

10 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

14 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

16 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

29 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

41 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya