TEMPO Interaktif, Jakarta: Penjualan sepeda motor Indonesia kacau balau yang diprediksikan mengalami penurunan sebanyak 40 persen pada tahun ini saat merosotnya harga-harga komoditas menggerus permintaan kendaraan bermotor.

Padahal Honda Motor dan para rivalnya menjual 6,2 juta sepeda motor di Indonesia tahun lalu, naik sekitar 32 persen dari tahun sebelumnya. Penurunan 40 persen akan memangkas penjualan hingga 3,77 juta unit, terendah sejak 2003, berdasarkan laporan tahun lalu.

Merosotnya harga dan permintaan akan komoditas karet dan minyak sawit di tengah resesi terburuk tahun ini memunculkan penurunan pertama penjualan sepeda motor dalam tiga tahun terakhir. Untuk mengerek permintaan sepeda motor dan mobil, bank sentral telah memangkas suku bunga dan pemerintah juga sudah mengumumkan paket stimulus Rp 73,3 triliun.

“Harga komoditas yang tinggi tahun silam mengatrol pendapatan dan mendorong permintaan sepeda motor, namun kita melihat tahun ini harga-harga lebih rendah," kata Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Gunadi Sindhuwinata seperti yang dikutip Bloomberg, Selasa (17/3). “Kebijakan pemerintah diharapkan meningkatkan likuiditas dan suku bunga yang lebih rendah."

Menurut data Asosiasi, pada Januari penjualan sepeda motor melorot 22 persen menjadi 367.736 unit. Perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 4,5 persen tahun ini setelah mengalami pertumbuhan 6,1 persen tahun lalu.

BOBBY CHANDRA