Optimistis Ekonomi 2022 5,2 Persen, Kemenko Perekonomian: Tiga Kuartal Tumbuh 5 Persen Lebih

Sabtu, 29 Oktober 2022 13:59 WIB

Sekretaris Menteri Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan berbagai perkembangan yang terjadi pada Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 dalam konferensi pers di Nusa Dua, Bali, Selasa 9 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Sekertaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso optimistis target pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 5,2 persen dapat tercapai. Ia pun memprediksi pertumbuhan akan naik menjadi 5,3 persen pada 2023.

"Sebab ekonomi Indonesia tetap mampu tumbuh di atas 5 persen selama 3 kuartal secara berturut-turut di tengah tingginya ketidakpastian global akibat adanya The Perfect Storm" ujarmya dalan keterangan tertulis pada Jumat, 28 Oktober 2022.

Baca: Chatib Basri Bicara Batas Dampak Resesi Global ke Perekonomian Indonesia

Menurutnya, prospek ekonomi nasional juga terlihat cerah. Hal itu tercermin dari berbagai leading indicators yang berada di jalur ekspansif. Untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi, kata dia, pemerintah akan terus melakukan strategi dan kebijakan utama dalam penanganan pandemi, yakni dengan koordinasi kebijakan fiskal sebagai shock absorber.

Langkah itu termasuk melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp455,6 triliun yang berfokus pada penanganan kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan pemulihan ekonomi.

Advertising
Advertising

Sementara dalam jangka panjang, pemerintah akan mendorong reformasi struktural, salah satunya melalui implementasi Undang-undang Cipta Kerja. Khususnya, kata dia, terkait penyederhanaan dan kemudahan di dalam proses perizinan, dan perluasan berbagai bidang usaha untuk investasi.

Di sisi lain, ia yakin forum G20 memiliki dampak yang signifikan untuk pemulihan ekonomi. Sebab menurut dia, negara-negara G7 dan G20 amat menggambarkan arsitektur sistem perekonomian di masa depan. Negara-negara tersebut pun tengah mendedikasikan berbagai sumber daya untuk mengeksplorasi respons yang efektif terhadap krisis.

Ia memperkirakan forum G20 akan berdampak pada pemulihan ekonomi melalui tiga pendekatan utama, yaitu penguatan kerja sama multilateral, concrete deliverables, dan penetapan arah untuk kebijakan ekonomi dan keuangan ke depan.

Ia menjelaskan eskalasi tensi geopolitik menyebabkan terjadinya kesulitan dalam menjaga dialog antarnegara. Sehingga forum G20 dapat menjadi wadah berdialog yang bisa berfokus pada upaya penyelesaian dampak krisis global.

“Melalui tema “Recover Together, Recover Stronger” Indonesia akan mengedepankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi dalam upaya pemulihan agar tidak ada orang, negara, atau wilayah yang tertinggal," kata dia.

Karena itu ia berharap semua elemen dapat mendukung kelancaran dan suksesnya di dalam penyelenggaraan KTT G20 yang menjadi unsur penting di dalam memastikan kesuksesan Presidensi G20 Indonesia tahun 2022.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca: Presiden Jokowi Ingin Geser Arah Ekonomi ke Ekonomi Hijau

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

2 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

6 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

10 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

11 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

20 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

22 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

1 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

2 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya