Buka Peluang Kerja Sama, LMAN Tawarkan 13 Aset Negara Mulai Lapangan Golf hingga Ruko
Reporter
Arrijal Rachman
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 27 Oktober 2022 14:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menawarkan sejumlah aset negara untuk dikelola bersama dengan para investor. Ada sebanyak 13 aset yang ditawarkan dengan berbagai macam spesifikasi pemanfaatan.
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan, 13 aset ini terdiri dari 9 aset kelolaan LMAN berupa aset properti, kawasan lapangan golf, tanah serta kawasan kilang di wilayah Lhokseumawe, dan 4 aset kelolaan mitra kerjasama LMAN yang teridiri dari aset tanah dan bangunan.
"Dalam rangka menghasilkan manfaat ekonomi, sosial maupun finansial. LMAN membuka diri bagi Bapak atau Ibu yang ingin melakukan kerjasama pengelolaan aset, berkonsultasi atau menjadi investor," kata Basuki melalui siaran pers, Kamis, 27 Oktober 2022.
Baca: Hingga Juni, LMAN Catat Pendanaan Lahan Proyek Strategis 2022 Capai Rp 6,2 T
Basuki menjelaskan skema kerja sama yang akan digunakan untuk pengelolaan aset ini adalah arranger atau kerja sama yang melibatkan investor swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) demi mengoptimalisasi aset negara.
Dalam skema ini, investor dapat menanamkan investasi atas aset-aset negara berupa properti, tanah maupun kawasan yang dikelola oleh LMAN sendiri maupun aset negara yang dikelola oleh kementerian atau lembaga, BUMN, BLU maupun pemerintah daerah.
LMAN telah menyusun kajian pengembangan dan pemanfaatan aset yang mencakup analisis keuangan, studi kelayakan, analisis pemanfaatan terbaik, dan proyeksi tingkat pengembalian nilai investasi dan keuntungan.
"Aset yang dikerjasamakan juga memiliki status kepemilikan negara yang sah menurut hukum, dan tidak dalam sengketa, sehingga memberikan jaminan kepastian dan keamanan untuk berinvestasi," ujar Basuki.
Selanjutnya: Rincian 13 aset negara yang ditawarkan LMAN.
<!--more-->
Adapun 13 aset itu secara rinci adalah Kawasan Golf Ciperna yang terdiri dari Cabin Lounge dan eks agrowisata; aset Kali Besar berupa properti gedung untuk art gallery, restoran, dan ritel; Aset Cengkareng Blok D dan E dalam bentuk properti ruko; hingga aset Kebon Besar Cilandak berupa tanah untuk area komersial, sarana olahraga, dan kids club.
Kemudian ada aset Apartemen di Puri Casablanca, Taman Anggrek, Gran Tropic, Kondominium Menara Kelapa Gading, Apartemen Kemang Jaya, serta Apartemen Hayam Wuruk untuk pemanfaatan hunian. Ada juga aset ruko Bintaro 1, Green Garden, serta Majapahit Daam untuk berbagai pemanfaatan.
Selain itu, ada juga aset Kilang LNG Arun, Aset Kilang LNG Bontang, dan aset Tanah Balikpapan untuk kerja sama konsep pemanfaatan atau pengembangan kawasan komunitas; serta aset Lahan Perkebunan Bank Indonesia untuk pariwisata, peternakan, dan perikanan.
Kemudian ada aset lahan untuk pengembangan Hanggar MRO - Balai Besar Kaliberasi Fasilitas Penerbangan untuk pengembanga hangar pesawat untuk bisnis maintenance, rapair, and overhaul, aset Lahan Kawsan Bandara Internasional Juwata Tarakan untuk aviation edupark, e-biz park, hingga fasilitas akomodasi; serta Aset RSUP Persahabatan Jakarta untuk penggunaan campuran seperti apartemen, asrama, coworking, sport center, hingga rumah duka.
Bagi para investor yang berminat, dapat langsung menghubungi Kepala Divisi Pengembangan dan Pendayagunaan I Saudara Yanuar Utomo (081287759797), dan Kepala Divisi Pengembangan dan Pendayagunaan II Saudari Yekti Pratiwi (081289134793).
Baca juga: Investor Kawasan Industri Sadai Tanda Tangani MoU Meski Tak Dihadiri Pejabat Bangka Selatan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.