LINK, Aset Kripto LINE Bakal Masuk di Bursa Kripto Huobu Global

Rabu, 26 Oktober 2022 20:05 WIB

Ilustrasi aset kripto. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - LINE Tech Plus—anak perusahaan LINE Corporation—operator aset kripto mengumumkan bahwa aset kripto miliknya, LINK (LN) akan terdaftar di Huobi Global mulai 8 November 2022. Huobi Global merupakan salah satu bursa mata uang kripto yang bediri pada tahun 2013.

“Melalui listing ini, LINK sekarang tersedia di enam bursa mata uang kripto: LINE BITMAX, BITFRONT, Bithumb, MEXC, Gate.io, dan Huobi. Informasi terperinci mengenai listing ini bisa ditemukan di situs resmi Huobi,” ujar pihak LINE Tech Plus lewat keterangan tertulis pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Data statistik CoinMarketCap mengungkap bahwa Huobi merupakan bursa mata uang kripto terbesar keenam berdasarkan pada volume perdagangannya dan menawarkan lebih dari 500 mata uang kripto. Melalui Huobi, pengguna bisa memperdagangkan LINK dengan Bitcoin (BTC) dan Tether (USDT).

Baca: Asosiasi Kripto Ungkap Jumlah Investor di RI Tetap Tumbuh Meski Transaksi Lesu

“LINE yang terus memperluas likuiditas dan jangkauan global melalui aset kripto milik LINK,” katanya.

Advertising
Advertising

Selain itu, LINE juga mempopulerkan NFT melalui layanan yang mudah digunakan pada platform NFT-nya. LINE NFT—sebuah pasar NFT di Jepang—baru-baru ini meluncurkan layanan airdrop NFT yang sederhana untuk pengguna aplikasi pertukaran pesan LINE.

Hal itu memungkinkan perusahaan dan pemegang konten untuk dengan mudah mendistribusikan NFT melalui kode QR, serta memungkinkan untuk menerima NFT hanya dengan beberapa langkah.

“DOSI, platform NFT global, juga telah memperkenalkan 'DOSI Adventure' di mana pengguna dengan DOSI Citizen Membership dapat menerima NFT dengan berpartisipasi dalam berbagai promosi,” tutur pihak LINE Tech Plus.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO) Teguh Kurniawan Harmanda mengungkapkan, jumlah investor aset kripto masih menunjukkan tren pertumbuhan. Meskipun dari sisi transaksi, menurut Teguh, terlihat masih lesu.

"Pertumbuhan jumlah investor kripto dalam negeri terus meningkat, walau market sedang lesu," kata Teguh melalui keterangan tertulis, Sabtu, 22 Oktober 2022.

Teguh pun mengutip data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau v yang terakhir kali mencatat jumlah investor kripto terdaftar hingga September 2022 sebanyak 16,3 juta pelanggan. Adapun rata-rata peningkatan jumlah pelanggan terdaftar sekitar 692 ribu setiap bulannya. "Bandingkan, investor pasar modal per 29 September 2022 sudah mencapai 9,76 juta orang," ujar dia.

KHORY ALFARIZI | ARRIJAL RACHMAN

Baca juga: Musim Dingin Transaksi Kripto, Pedagang Desak Kesetaraan Pengenaan Pajak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

3 jam lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

3 hari lalu

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas Antam mengikuti tren harga emas dunia.

Baca Selengkapnya

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

5 hari lalu

Film 13 Bom di Jakarta Tayang di Netflix, Tak Semua Fiksi Berikut Beberapa Kejadian Nyata

13 Bom di Jakarta tayang di Netflix, adalah film aksi diinspirasi kisah nyata yang terjadi di Jakarta pada 2015. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

6 hari lalu

Kejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor

Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

6 hari lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

7 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

8 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

9 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

12 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

12 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya