Sambut KTT G20 di Bali, Pemerintah Matangkan Persiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

Rabu, 26 Oktober 2022 00:29 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN Haryanto WS (kanan) saat mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran, Denpasar, Bali, Senin, 27 Desember 2021. Dalam kunjungan tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir meninjau persiapan PT PLN (Persero) dalam memastikan pasokan listrik untuk penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Denpasar -Secara resmi, Indonesia menjadi tuan rumah rangkaian acara Presidensi G20 sejak 1 Desember 2021 hingga pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi alias KTT G20 pada 15 - 16 November 2022.

Dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, anggota Forum G20 tersebar dari negara-negara di Benua Eropa hingga Asia. Forum ini setidaknya merepresentasikan 80 persen ekonomi dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan lebih dari 60 persen populasi masyarakat dunia.

Oleh sebab itu, Kementerian Keuangan menyebut Forum G20 sebagai momentum penting untuk menentukan ragam kebijakan global.

Persiapan KTT G20 di Bali Bulan Depan

Secara umum, Forum G20 sebenarnya memiliki ragam kegiatan, seperti pertemuan tingkat menteri, pertemuan kelompok kerja, pertemuan forum dialog, hingga puncaknya adalah KTT G20 pada 15 - November 2022 mendatang di Provinsi Bali.

Salah satu persiapan dan inovasi utama yang hendak ditampilkan oleh Pemerintah Indonesia sewaktu KTT G20 adalah penggunaan kendaraan listrik bagi seluruh kepala negara dan delegasi yang hadir di Bali.

Advertising
Advertising

Baca juga : Genesis G80 Special Edition Dibikin Khusus untuk KTT G20 di Bali

Dikutip dari situs resmi Kementerian Sekretariat Negara, kendaraan listrik yang dihadirkan oleh pemerintah adalah bus, mobil, hingga sepeda motor. Seluruh kendaraan ini ditujukan untuk keperluan transportasi selama KTT G20.

Wakil Presiden Republik Indonesia K. H. Ma’ruf Amin turut menyampaikan bahwa penggunaan kendaraan listrik sewaktu KTT G20 di Bali merupakan titik awal penggunaan kendaraan listrik di Indonesia secara masif.

“Fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tidak akan dicabut (setelah KTT), tetapi diteruskan untuk memulai kehidupan yang baru di Bali. Dan ini menjadi awal daripada proses penggunaan mobil listrik di Indonesia,” kata Ma’ruf Amin ketika meninjau kesiapan KTT G20 di Bali pada 30 Agustus 2022 lalu.

Kesiapan SPKLU untuk KTT G20 Capai 99 Persen

Susyanto selaku Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN mengatakan bahwa BUMN merupakan salah satu pilar utama dalam kesuksesan penyelenggaraan KTT G20.

Susytanto menyebut bahwa PLN sebagai bagian dari BUMN telah mempersiapkan segala sesuatu terkait kelistrikan dari penambahan daya hingga rencana mitigasi kendala pasokan listrik di Bali.

“Untuk SPKLU ini kita rata-rata sudah 99 persen dan sisa 1 persen di pertengahan bulan ini (bulan Oktober) akan selesai semua. PLN juga sudah melipatkan ketahanan listrik di Bali. Jadi untuk buffer (bantalan atau mitigasi) gelaran G20 nanti insyaallah aman,” kata Susyanto sebagaimana dilansir oleh situs resmi PLN.

Pernyataan Susyanto tersebut turut dibenarkan oleh Dirut PLN...
<!--more-->

Pernyataan Susyanto tersebut turut dibenarkan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, yang menambahkan bahwa PLN berencana merelokasi pembangkit listrik dari Gresik ke Pesanggaran, Bali.

“Saat ini kami memastikan keandalan operasional sistem semua sudah 100 persen. Pembangkit juga beroperasi dengan baik dan kami sedang dalam proses merelokasi PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) dari Grati, Gresik ke Pesanggaran, Bali,” ujar Darmawan menambahkan.

Soal Kabel Tanam hingga Jaringan Nirkabel

Darmawan turut menyebut bahwa pihaknya mempercantik kawasan di sekitar KTT G20 di Bali dengan mengubah kabel udara menjadi kabel tanam di dalam tanah.

“Kami juga melakukan beautification (pemercantikan) distribusi yang kami lakukan dengan mengubah kabel udara menjadi kabel tanam sehingga terlihat rapi. Saat ini progresnya sudah 100 persen,” kata Darmawan dalam situs resmi PLN.

Selain persiapan penciptaan ekosistem kendaraan listrik sewaktu KTT G20 di Bali, Pemerintah Provinsi Bali diketahui juga memasang ribuan titik jaringan nirkabel atau Wi-Fi di sejumlah daerah.

Secara teknis, beberapa kegiatan sekolah juga akan dilakukan secara daring selama pelaksanaan KTT G20 di Bali, seperti di Universitas Udayana, agar mengurai kepadatan jalanan dan transportasi di Bali.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Menjelang KTT G20 Bali: 4 Fakta Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

22 jam lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

3 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

3 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

4 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

4 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

5 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

12 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

12 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya